LRT Siap Masuk Tahap Berikutnya, Lengkapi BRT yang Sudah Mulai Beroperasi

- 23 Maret 2022, 19:23 WIB
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, A. Koswara.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, A. Koswara. /TOMMY RIYADI/PRFMNEWS.ID



PRFMNEWS - Setelah sekian lama tidak terdengar kabarnya, rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya memasuki babak baru.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah merampungkan pra-feasibility study (FS) Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya. Hasil pra FS tersebut segera diajukan ke Kementerian Keuangan untuk dilanjutkan penyelesaian FS.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, A. Koswara menyampaikan, LRT termasuk konsep transportasi massal Bandung Raya. Dalam rencananya, LRT Bandung Raya memuat 7 koridor dengan fase Babakansiliwangi-Leuwipanjang, Leuwipanjang-Tegalluar, dan penambahan ke Jatinangor sebagai prioritas.

"Skema pengadaannya nanti Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Berbagai tahapan ditempuh sebelum pelaksanaan fisik. Detail engineering design belum, demikian pula pilihan teknologinya," jelas Koswara seusai berkunjung ke Balai Kota Bandung guna menyampaikan konsep transportasi massal Bandung Raya, Rabu 23 Maret 2022.

Baca Juga: Nasi Panas vs Nasi Dingin Mana yang Paling Baik ? Begini Penjelasan dr Saddam Ismail

Dalam referensi Koswara, koridor LRT yang berada di dalam kawasan Kota Bandung telah memiliki peminat serius, yakni Singapore Mass Rapid Transit (SMRT). Dia berharap kepada Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan kepada pihak SMRT akan kesanggupan pembiayaan.

Selain LRT, konsep transportasi massal Bandung Raya mencakup yang berbasis jalan, yakni Bus Rapid Transit (BRT).

Perihal hal tersebut, Koswara menyebutkan terdapat 18 koridor BRT yang direncanakan. Sebanyak 5 koridor di antaranya segera beroperasi penuh dengan pola Buy The Service (BTS) atas pembiayaan Kementerian Perhubungan.

Penumpang BRT dengan pola BTS, tambah Koswara, dapat memanfaatkan layanan secara gratis. Tujuannya tidak lain, untuk membangun kebiasaan masyarakat menggunakan transportasi massal secara masif.

Baca Juga: Moeldoko Tegaskan Tidak Ada Mafia Minyak Goreng, Langka dan Mahal Karena Hal Ini

"Sudah beroperasi, tapi masih fase uji coba. Masa uji coba sepanjang satu bulan ini," kata dia.

Koswara menambahkan, penerapan pola BTS telah beroleh persetujuan selama tiga tahun, 2022-2024. Implementasinya bertahap, tak langsung semua koridor beroperasi. Pada 2022, 5 koridor yang beroperasi, sementara sisa koridor lainnya menyusul pada 2023 dan 2024.

"Setelah 3 tahun, pemerintah daerah -Jawa Barat bersama Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang- mengambil alih pengelolaan BRT. Lembaga mana yang ditujuk sebagai pengelola BRT nanti? Itu menjadi bagian pembicaraan kami dengan Pemkot Bandung," jelas Koswara.

Untuk diketahui, BRT yang dimaksud tersebut saat ini bernama Trans Metro Pasundan. Berikut rute yang dilayaninya:

Baca Juga: PPN Jadi 11 Persen Mulai 1 April, Sri Mulyani Berikan Penjelasan Begini

Koridor 1 (Bus besar, high entry, 18 unit, operator DAMRI) dengan rute Leuwipanjang - Soreang. Koridor 2 (Bus sedang, low entry, 18 unit, operator Big Bird) dengan rute Kota Baru Parahyangan (Padalarang) - Alun-Alun Kota Bandung.

Selanjutnya Koridor 3 (Bus sedang, low entry, 16 unit, operator Big Bird) dengan rute Baleendah - BEC. Koridor 4 (Bus besar, high entry, 12 unit, operator DAMRI) dengan rute Leuwipanjang - Dago. Dan Koridor 5 (Bus besar, high entry, 21 unit, operator DAMRI) dengan rute Dipatiukur - Jatinangor (Via TOL).***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah