"Ini untuk mengatasi masalah banjir di sekitar wilayah, termasuk pengelola sampah," tutur Yana.
Hadirnya kolam retensi, lanjut Yana, juga bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan juga seperti budi daya ikan.
"Juga pengolahan sampah menjadi kompos atau pakan ternak metode magot. Ekosistem penyelesaian masalah banjir yang tentunya berwawasan lingkungan, " tuturnya.
Baca Juga: Pedoman Lengkap Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushola Sesuai Arahan Kementerian Agama
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Didi Ruswandi menyampaikan luas kolam retensi yakni 1.500 meter persegi. Khusus untuk kolam retensi rencananya 750 meter persegi.
"Luasnya 1.500 meter persegi, untuk kolam retensi 750 meter persegi. Supaya menarik akan dijadikan ruang publik juga ada cafe," katanya.
Adapun manfaatnya, ia menyebut dapat menyelesaikan banjir di wilayah Jalan Turangga hingga Martanegara.
"Manfaatnya untuk menyelesaikan (banjir) di jalan Turangga sampai Martanegara. Konsepnya ruang publik bisa dijadikan Budi daya ikan," katanya.
Baca Juga: Disdagin Akui Perajin Tahu Tempe di Kota Bandung Sudah Mogok Produksi Mulai Hari ini
Di tempat yang sama, Wakil Komandan Pussenkav TNI AD, Brigjen TNI Hendrikus Joko Riyanto menyatakan siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarkat.