Adang menceritakan, anaknya (perempuan) pada Kamis lalu pergi main bersama dua temannya ke kawasan Asia Afrika, Kota Bandung.
Ketika baru saja tiba di kawasan Asia Afrika, tepatnya di dekat Alun-alun Kota Bandung, Adang menyebut anaknya didekati oleh seorang pria dewasa.
Pria tersebut lalu meminta korban untuk berpose sambil memegang satu botol kopi.
"Anak saya dan temannya mengiyakan. Lalu orang tersebut kasih kopi. Dia (pelaku) bilang fotonya sambil pegang ini (kopi) dan dituruti oleh anak saya," tutur Adang saat ON AIR di Radio PRFM.
Setelah sesi foto selesai, pria itu menyatakan kepada korban bahwa foto tersebut akan dia unggah ke Instagram.
Tapi tak lama kemudian pria tersebut mendadak minta uang sebesar Rp25 ribu sebagai imbalan sesi foto.
"Karena anak saya takut, akhirnya dia bayar Rp25 ribu," kata Adang.
Baca Juga: Polrestabes Bandung Amankan 4 Orang Terkait Bocah 14 Tahun yang Dicabuli dan Dijual via Michat
Tak lama setelah itu, pengalaman meresahkan di kawasan Alun-alun Bandung dan Jalan Asia Afrika kembali diceratakan salah seorang warga.
Kali ini, ia menjadi korban penipuan tato temporary dan ayahnya babak belur dipukuli para penjaja tato itu.