Network
PRFMNEWS - Kembali viral, pembuat tato temporary di kawasan Asia-Afrika Bandung sempat menjadi sorotan.
Pasalnya pembuatan tato temporary di kawasan tersebut, mematok harga yang membuat orang geleng-geleng kepala mendengarnya. Karena biaya pembayarannya cukup fantastis dan diluar nalar.
Hal tersebut terjadi, saat korban sedang bermain bersama temannya di Asia-Afrika, ia ditawari untuk membuat tato temporary yang kata pembuatnya dibandrol harga Rp3.000 per cm.
Baca Juga: Resah Bank Emok di Kabupaten Bandung, Warga Mengadu ke Sahrul Gunawan
Merasa tertarik, korban mentato lengannya sampai dengan selesai. Namun mengejutkan, karena harga tato yang sudah jadi tersebut sangatlah mahal menjadi Rp1 juta.
Ia sempat bingung, karena menurut korban saat itu dirinya hanya membawa uang Rp100 ribu.
"Saya di tato temporary, disitu bersama teman saya. Dia (tukang tato) bilang penjelasannya Rp3000 per cm," katanya. Sebagaimana dikutip prfmnews.id dari akun Instagram @infobandungkota hari ini Rabu, 5 Januari 2022.
Baca Juga: Pengakuan Warga Soal jadi Korban Pelecehan Seksual di Alun-alun Bandung, Modus Remas Bokong
"Ya sudah saya mau, kirain ekspetasi saya enggak akan semahal itu sampai Rp1 juta kaya gini. Masa tato jelek dua hari luntur juga harga hampir satu juta," tambahnya.
Karena hal tersebut, tukang tato menahan korban dan teman-temannya sampai bisa membayar harga pembuatan tato itu.
Baca Juga: Akhir Pekan ini Kompetisi Beberapa Olahraga di Indonesia Dimulai Lagi, dari Sepak Bola hingga Voli
Selanjutnya, korban mencoba menelpon ayahnya untuk datang membantu dan bernegosiasi dengan tukang tato di kawasan tersebut yang lumayan banyak dan juga ngotot.
Diduga negosiasi tidak berjalan baik, hingga pada akhirnya ayah korban dipukuli oleh 20 orang dengan benda tumpul yang mengakibatkan kepalanya bocor serta mendapatkan luka-luka di wajahnya.
Baca Juga: Cassandra Angelie Sudah 5 Kali Jalani Prostitusi dan Tak Ada Satupun Pejabat yang Jadi Pelanggannya
Karena kejadian tersebut, korban beserta ayahnya melaporkan permasalahan ini kepada Polsek Regol, Bandung.***
