Network
PRFMNEWS - Kasus Covid-19 omicron di Indonesia terus saja bertambah.
Data hingga Selasa, 4 Januari 2022 kemarin, kasus Omicron di Indonesia telah mencapai 254 kasus atau bertambah 92 kasus dari sebelumnya.
Dengan adanya penambahan yang terus menerus terjadi, sebagai bentuk kesiapsiagaan, Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.01/MENKES/1391/2021 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 Varian Omicron yang ditandatangani Menteri Kesehatan pada 30 Desember 2021.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, terbitnya aturan ini untuk memperkuat sinergisme antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, SDM Kesehatan dan para pemangku kepentingan lainnya sekaligus menyamakan persepsi dalam penatalaksanaaan pasien konfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Kudis atau Gudikan Bisa Diatasi dengan Bahan Alami Ini, Baca Penjelasan dr. Saddam Ismail
Baca Juga: Kabar Baik, WHO Teliti Bahwa Omicron Hanya Seperti Penyakit Flu dan Radang Saja
Selain itu, Kemenkes juga mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster-cluster baru Covid-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.
''Poin utama dari aturan ini untuk memperkuat koordinasi pusat dan daerah serta fasyankes dalam menghadapi ancaman penularan Omicron. Mengingat dalam beberapa waktu terakhir kasus transmisi lokal terus meningkat," tutur Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi.
Baca Juga: BRI Berikan Fasilitas Pembiayaan dan Transaksi Wholesale kepada PT TPIA Senilai USD 325 Juta
