“Saya kan kerja di Soreang, ibunya jam 2 siang berangkat pengajian, ada si adiknya di rumah lagi tidur. Jadi nggak ada yang tahu almarhum pergi ke mana,” kata Entes.
Orangtua Handi mengetahui anaknya tertimpa musibah kecelakaan sekira pukul 15.30 WIB dari kakak korban.
“Nggak ada yang tahu, tahu-tahu ada laporan dari kakaknya almarhum kalau Handi kecelakaan, itu sekira setengah 4 sore,” tutur Entes.
Diketahui, Handi Saputra dan Salsabila menjadi korban tabrakan di depan SPBU Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 8 Desember 2021 lalu.
Saat kejadian, sejoli remaja tersebut diketahui hendak pergi naik sepeda motor.
Ketika menyebrang di Jalan Raya Nagreg tepat di depan SPBU Ciaro, motor mereka dihantam oleh mobil Panther hitam hingga keduanya terpental.
Mobil Panther hitam itu ternyata ditumpangi oleh tiga oknum anggota TNI AD yang kini menjadi tersangka atas kasus tabrakan tersebut.
Bukannya membawa kedua korban ke rumah sakit terdekat, para tersangka itu justru membuang mereka ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.