"Pengaruh minuman alkohol juga, saat pulang jualan, subuh-rubuh rame, aku pernah liat sendiri," ucapnya.
2. Keluarga sudah sarankan korban agar bercerai
Melihat perlakuan kasar yang sering dilakukan pelaku kepada sang adik, pihak keluarga sempat beberapa kali menyarankan agar korban menceraikan pelaku.
Namun saat itu, dengan alasan masih cinta, korban tak menggubris saran bercerai itu. Ditambah di mata korban, pelaku masih sering meminta maaf kepada orang tuanya atas perilaku kasar tersebut.
"Dari saya, dari ibu, dari keluarga, untuk minta korban tinggalin, tapi korban belum mau, bahkan si pelaku sering minta maaf ke ibu saya. Saya juga jujur emosi melihat adik saya diperlakukan seperti itu," papar Cheisa.
3. Puncak penganiayaan saat pelaku ajak rujuk
Waktu berjalan, ternyata tabiat pelaku masih belum berubah. Belum lama ini, korban yang merasa tak kuat selalu menerima kekerasan, akhirnya meminta cerai dengan sang suami.
Namun, permintaan cerai itu tak diterima oleh pelaku yang selalu meminta berdamai dan rujuk.
Hingga puncaknya pada Kamis, 30 Desember 2021 subuh, Cheisa mendapati muka korban bengep dan banyak memar yang disebutkan akibat dipukuli pelaku.