Kolaborasi Seniman dan Ilmuwan Berhasil Jernihkan Air Sungai, Yana Mulyana Sampaikan Harapan ini

- 29 Desember 2021, 07:30 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat hadir di Pameran Seni Perjernih Air di Galeri Imah Budaya (Ibu) Cigondewah, Jalan Batu Rengat, Cogondewah Kaler, Bandung Kulon, Kota Bandung Selasa kemarin.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat hadir di Pameran Seni Perjernih Air di Galeri Imah Budaya (Ibu) Cigondewah, Jalan Batu Rengat, Cogondewah Kaler, Bandung Kulon, Kota Bandung Selasa kemarin. /Humas Kota Bandung

Baca Juga: Dokter Richard Lee Resmi Ditahan di Rutan karena Kasus Ini

"Karena ke depan sumber daya air ini tentu akan berkurang dengan seiring bertambahnya jumlah penduduk dan tingkat pencemaran. Lewat suatu proses, di tempat ini ternyata bisa dimanfaatkan," lanjutnya.

Yana berharap, masyarakat juga dapat lebih memperhatikan air dan tidak mencemarinya. Karena air sebagai sumber peradaban.

"Jadi saya punya keyakinan air itu sumber peradaban. Karena tidak ada satu peradaban, satu kehidupan makhluk hidup tanpa ada air. Sehingga saya sangat perhatian untuk menjaga sumber-sumber mata air," ungkapnya.

Sementara itu, Tisna Sanjaya mengatakan dari tempat tersebut akan hadir mata air baru di lokasi Imah Budaya (Ibu) Cigondewah yang dapat dimanfaatkan warga.

Baca Juga: Batuk Kering Segera Minum Obat Herbal Ini, Kata dr Zaidul Akbar

Baca Juga: Menkes Beberkan Kronologis Pasien Omicron Kabur saat Karantina

Air tanah yang telah diproses bisa langsung diminum. Sedangkan air dari Sungai Cikendal yang telah melalui proses penjernihan tersebut bisa dimanfaatkan warga untuk mandi, bercocok tanam, budidaya ikan, dan beragam kegiatan ekonomi kreatif lainnya.

Seni Penjernih Air yang tersebut merupakan kepedulian Tisna Sanjaya yang merupakan warga asli Cigondewah. Saat ini lingkungan di Cigondewah terutama sungainya berbeda keadaannya dengan dahulu.

"Setelah mengembara, singkat cerita, saya ingat lagi ke sini. Dulu banyak sawah, lumbung padi, air sungainya ketika saya kecil itu bersih jernih. Mungkin karena proses perubahan zaman. Saat ini lumbung padi jadi lumbung plastik (tempat bisnis penampungan limbah)," katanya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah