PRFMNEWS - Beberapa waktu lalu viral sebuah aksi kekerasan yang dilakukan siswa di Kota Bandung.
Usai viralnya kasus kekerasan itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Pendidikan, aparatur kewilayahan, P2TP2A serta Puspaga telah bertemu langsung dengan orang tua dan wali anak-anak yang terlibat dalam kejadian ini.
Akhirnya kasus itu pun bisa diselesaikan secara damai usai adanya pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan itu dicari tahu bagaimana kronologi peristiwa tersebut. Kedua keluarga menyadari, peristiwa terjadi karena kesalahpahaman di antara anak-anak yang usianya memang masih di bawah umur.
Baca Juga: Tim Uber Indonesia Maju ke Babak 8 Besar Uber Cup 2020 Meski Malam Kemarin Dikalahkan Jepang
Sebelum video ini viral dan tersebar, kedua keluarga sudah menetapkan kesepakatan bersama.
Saat ini anak-anak yang terlibat sedang dalam proses pendampingan psikolog profesional.
Keluarga menyayangkan atas tersebarnya video tersebut. Karena mengganggu proses pemulihan psikis anak-anak yang sebelumnya telah direncanakan dengan baik.
Ketua Pupaga, Siti Muntamah hadir menguatkan para orang tua.