Komitmen Oded-Yana untuk Kota Bandung Smart City

- 24 September 2021, 19:51 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Studio Radio PRFM, Jumat 24 September 2021
Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Studio Radio PRFM, Jumat 24 September 2021 /Humas Bandung.


PRFMNEWS
- Wali Kota Bandung Oded M Danial beserta Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengungkapkan upaya pembangunan di Kota Bandung.

Oded dan Yana secara khusus mengulas komitmen program Kota Bandung smart city saat ON AIR di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 24 September 2021 sore.

Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya turut menggali gagasan Oded dan Yana terkait Kota Bandung Smart City.

Edwin juga yang pertama kali mempertanyakan komitmen Oded-Yana dalam mendukung konsep Smart City di Kota Bandung.

Baca Juga: Dua Kelurahan di Kecamatan Regol Kota Bandung Nol Kasus Covid-19

Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya
Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya Humas Bandung.

Mengingat saat ini tengah situasi Kota Bandung dihadapkan pada permasalahan pandemi Covid-19 yang memberikan dampak besar untuk kelanjutan gagasan Smart City.

Sebagai jawabannya, Oded menuturkan dari sektor pendukung digitalisasi, saat ini Pemerintah Kota Bandung sudah mengelola 271 aplikasi digita. Baik itu sebagai sistem pengelolaan internal pemerintahan ataupun dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam dua tahun terakhir, sambung Oded, jumlahnya terus bertambah. Inovasi pun terus berkembang. Ini sebagai bagian dari penanganan pandemi Covid-19 yaitu meminimalisir kontak langsung saat pelayanan.

“Alhamdulilah program digitalisasi sedang dioptimalisasi. Konsep smartcity ini terus kita integrasikan, karena memang harus turut juga didukung dengan smart people dan smart goverment,” kata Oded.

Guna meningkatkan layanan publik, Oded menyatakan saat ini pihaknya tengah menyusun database integrasi aplikasi berdasarkan layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elaktronik (SPBE), yakni layanan administrasi publik maupun layanan internal pemerintahan.

Baca Juga: HOAX: Layanan Internet Mati Total Satu Minggu

Oded turut memaparkan tentang pengelolaan 201 aplikasi perangkat daerah dan 70 aplikasi perusahaan daerah. Termasuk salah satunya adalah aplikasi Manajemen Bandung Kinerja (Mang Bagja), yang digunakan untuk memantau kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Bandung.

Diskusi Kota Bandung Smart City yang dihadiri Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana serta Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya
Diskusi Kota Bandung Smart City yang dihadiri Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana serta Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya /Humas Bandung.

Juga tentang aplikasi Selesai Dalam Genggaman (Salaman) yanh memudahkan pelayanan seluruh keperluan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Serta aplikasi Bandung Integrated Online Licensing Application (Biola) sebagai layanan Online Single Submissions (OSS) bagi masyarakat yang hendak mengurus perizinan.

“Baik pelayanan perizinan, perpajakan, pendidikan, kesehatan maupun lainnya melalui Diskominfo kami terus berupaya mengintegrasikan berbagai aplikasi untuk mengakses layanan tersebut,” ujarnya.

Kendati kinerja Oded-Yana tidak terekspose secara bombastis, namun nyatanya adalah sebuah firma yang bekedudukan di Singapura, Eden Strategy Institute menempatkan Kota Bandung di peringkat 28 dalam jajaran pemerintahan kota pintar di dunia saat merilis Top 50 Smart City Government rankings pada 31 Maret 2021 lalu.

Kota Bandung menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang masuk dalam jajaran 50 besar. Kota Bandung Diapit oleh Kota Oslo Swedia (peringkat 27) dan Kota Hangzhou Cina (peringkat 29).

Eden Strategy Institute menilai Kota Bandung mampu mengungguli sejumlah kota besar dunia seperti Adelaide Australia (peringkat 31), Boston Amerika Serikat (peringkat 32), Dubai Uni Emirat Arab (peringkat 34), Frankfurt Jerman (peringkat 38), dan bahkan Los Angeles Amerika Serikat (peringkat 40).

Baca Juga: Tim SAR Berhasil Temukan Gibran di Gunung Guntur, Setelah Dilaporkan hilang Sejak 19 September

“Saya sampai sempat bertanya ke Eden soal penilaian ini. Ternyata mereka punya 10 indikator dan Kota Bandung sangat menonjol di 5 indikator,” ungkap Yana.

Yana mengungkapkan, sejak awal dilantik sudah berkomitmen bersama Oded untuk terus bekerja keras menjalankan beragam program pembangunan. Sekalipun muncul berbagai apresiasi tak lantas mengendur ritme kerja.

Meski begitu, Yana tetap sangat bersyukur dalam tiga tahun kepemimpinannya bersama Oded sudah mendapatkan apresiasi tak kurang dari 265 penghargaan. Mulai skala regional, nasional hingga level internasional

“Kadang kita tidak bisa menilai diri sendiri. Alhamdulillah kalaupun ada penghargaan itu bonus. Mudah-mudahan kita 'on the track' karena smart city bukan hanya digitalisasi saja, karena sesuai arahan Pak Wali itu kita tiada hari tanpa inovasi,” ujarnya.

Dalam rilisnya, Eden Strategy Institute sebagai firma yang mengkhususkan diri dalam inovasi sistem bisnis berkelanjutan. Khususnya dalam pengembangan kota pintar yang menekankan pada peran pemerintah kota sebagai pendorong utama pengembangan konsep Smart City.

Baca Juga: Segera Cek! Polresta Bandung Amankan 29 Motor Hasil Curian, Cek Nomor Rangka dan Nomor Mesinnya di Sini

Di luar keberhasilan penerapan solusi teknologi, studi ini menjelaskan pentingnya strategi, kepemimpinan, fokus SDM, kebijakan, ekosistem, insentif, dan bakat dalam menentukan keberhasilan dan efektivitas teknologi yang diterapkan di kota pintar.

“Peringkat teratas Pemerintah Kota Pintar tahun 2020 - 2021 dinilai mampu berkolaborasi dan bermitra dengan para pemangku kepentingan lain dari sektor publik dan swasta, menggunakan solusi dan data digital untuk memberikan layanan dan membuat keputusan dengan tetap mempertimbangkan implikasi pada inklusi dan kepercayaan warga,” ungkap Managing Partner di Eden Strategy Institute, Calvin Chu Yee Ming.

Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Studio Radio PRFM
Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Studio Radio PRFM /Humas Bandung.

Dalam studi ini, Eden Strategy Institute mengevaluasi dan menilai lebih dari 230 kota. Pemerintah kota juga diundang untuk menyampaikan informasi detail pendukung, laporan, dan hasil dari program pengembangan kota pintar di wilayahnya.

Baca Juga: Epidemiolog Sebut Gelombang Ketiga Covid-19 Bisa Saja Terjadi, Pelonggaran Aktivitas Bukan Tanda Aman

Wawancara lanjutan dilakukan dengan para pejabat di kota terpilih untuk memvalidasi fakta dan mempelajari lebih dalam terkait tantangan, kendala, dan inovasi yang dilakukan untuk menjadikan kota mereka sebagai Kota Pintar.

Studi Eden Strategy Institut tahun 2020-2021 ini juga menyoroti kota-kota pintar di beberapa kawasan yang sedang berkembang namun tidak masuk dalam peringkat 50 teratas.

“Kami juga ingin mendorong kota-kota lainnya di dunia di berbagai kawasan agar secepatnya meluncurkan inisiatif kota pintar yang unik dan kreatif, meskipun mereka tidak termasuk dalam Top 50,” ungkapnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x