Ratusan Siswa di Kota Cimahi Tidak Naik Kelas, Disdik Ungkap Penyebabnya

- 28 Juli 2021, 09:10 WIB
Ratusan Siswa dari SD dan SMP di kota Cimahi tidak naik kelas.
Ratusan Siswa dari SD dan SMP di kota Cimahi tidak naik kelas. /Dok PRFM.

PRFMNEWS - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, Harjono mengatakan, sebanyak 15 siswa SMP dan 146 siswa SD tidak naik kelas pada tahun ajaran 2020/2021.

Harjono menyampaikan, ancaman banyak siswa di Kota Cimahi tidak naik kelas sudah terdeteksi sejak semester satu pada tahun 2020 lalu.

Penyebabnya adalah banyak anak yang kesulitan mengakses kegiatan belajar dari rumah (BDR).

"Nilai raportnya belum diberikan guru karena berbagai alasan, karena tingkat kehadiran BDR-nya sangat rendah, kemudian anak-anak tidak mengumpulkan tugas, kemudian juga bahkan tidak mengikuti penilaian tengah semester maupun akhir semester 1 sehingga nilai semester 1 tidak keluar," kata Harjono saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa 27 Juli 2021.

Baca Juga: Viral 2 Oknum TNI Injak Kepala Warga Papua, KSAU Minta Maaf dan Janji Lakukan Tindakan Tegas

Dia menyampaikan, data yang dimiliki Disdik Kota Cimahi, 3.000 siswa SMP di Cimahi tidak bisa maksimal ikut BDR karena terkendala perangkat.

Sementara untuk Siswa SD ada sebanyak 7.600 siswa yang kesulitan akses perangkat BDR.

"Jadi ada korelasi antara kesenjangan aksesibilitas terhadap internet ini dengan gangguan atau persoalan di raport," jelasnya.

Baca Juga: Butuh Pendonor Plasma Konvalesen? Hubungi Plasma One, Mereka Siap Bantu Carikan

Untuk mengatasi persoalan ini, Disdik Kota Cimahi melakukan berbagai cara, salah satunya dengan membuat program guru kunjung dan lainnya.

Dengan adanya usaha yang dilakukan guru-guru dan Disdik Kota Cimahi, jumlah siswa yang terkendala dengan akses BDR mulai berkurang.

Sehingga dari ribuan siswa yang terancam tidak naik kelas sejak semester 1 bisa berkurang jumlahnya.

Baca Juga: Butuh Pendonor Plasma Konvalesen? Hubungi Plasma One, Mereka Siap Bantu Carikan

"Anak-anak yang tidak naik kelas ini 15 orang dari SMP, dan 146 anak SD ini dari semester 1 nilai raportnya tidak ada," jelasnya.

Menurut Harjono, setiap sekolah sudah berupaya mencari solusi atas masalah ini, namun banyak siswa yang tidak bisa dikunjungi dengan berbagai persoalan sosial yang muncul karena pandemi covid-19.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x