PRFMNEWS - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku tak habis pikir dengan tindakan oknum petugas pemakaman khusus jenazah Covid-19 di TPU Cikadut yang meminta sejumlah uang kepada pihak ahli waris.
Yana merasa makin geram ketika mendapat informasi terkait oknum petugas pemakaman di TPU Cikadut itu menyebut pemakaman Covid-19 bagi warga non Muslim tidak ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Itu pernyataan yang sangat tidak benar," jelas Yana saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 11 Juli 2021.
Yana memaparkan dari hasil investigasi terhadap kasus pungutan liar (Pungli) di TPU Cikadut, pelaku ternyata juga meminta sejumlah uang kepada pihak ahli waris warga muslim yang dimakamkan di TPU Cikadut dengan prosedur Covid-19.
"Perlakuan seperti ini juga dilakukan kepada warga muslim yang harus dimakamkan di TPU Cikadut. Warga Muslim dan non muslim ternyata dilakukan sama oleh oknum ini," ucapnya.
Ditegaskan Yana, Pemkota Bandung tidak pernah menyelenggarakan pelayanan dengan membedakan warga atas suku, agama, ras atau golongan apapun.
"Kami tidak mentoleransi kejadian seperti ini," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang warga Kota Bandung, Yunita Tambunan menceritakan, ayahnya, Binsar Tambunan, pada tanggal 6 Juli 2021 kemarin meninggal akibat Covid-19.