Redaksi Radio PRFM langsung mengkonfirmasi pesan berantai tersebut ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani Raksanegara. Hasilnya dr Ahyani membantah informasi tersebut.
Baca Juga: Wilayahnya Masuk Zona Hitam Corona, Begini Penjelasan Lurah Cigending Kota Bandung
"Itu pesan berantai di bawahnya ada pernyataan seorang profesor. Saya langsung konfirmasi ke profesor itu dan beliau tidak pernah menyatakan apalagi mengaitkan informasi dengan Rumah Sakit," katanya saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 12 Juni 2021.
Kendati demikian, Ahyani tak menampik jika keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung mengalami peningkatan 86,1 persen.
Baca Juga: Antisipasi Tanggul Jebol di Solokan Jeruk, BPBD Akan Buat Tanggul Permanen
"Situasi BOR kita yang pantau itu untuk Covid 86,1 persen meningkat dari hari sebelumnya," tambahnya.
Disinggung soal banyaknya ambulance yang hilir mudik di Kota Bandung, Ahyani menjelaskan jika hal itu wajar. Pasalnya karena Rumah Sakit di Kota Bandung menjadi rujukan penanganan Covd-19 di Bandung Raya dan daerah lain.
Baca Juga: Unik ! Kemasan BTS Meal Ala Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Kental Kearifan Lokal, Seperti Ini Wujudnya
"Kenapa banyak ambulance, ya karena Kota Bandung jadi rujukan. Namun kalau ada yang menyebut banyak yang meninggal di UGD itu tidak benar dan tidak semua itu pasien Covid-19," pungkasnya.***