Yana mendukung program gebyar vaksinasi yang dilakukan oleh Pemprov Jabar. Menurutnya hal ini akan berdampak baik bagi percepatan vaksinasi di Jabar dan juga Kota Bandung.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa mempercepat (vaksinasi). Dan ke depan para penyintas dan orang yang sudah divaksin bisa membentuk kekebalan kelompok atau Herd Immunitynya lebih cepat," harapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan bahwa Gebyar Vaksin Covid-19 dilaksanakan serentak di 27 Kota/Kabupaten se-Jawa Barat. Partisipasi dari rumah sakit swasta juga berjalan baik sesuai target, serta tidak ada masalah yang berarti.
Baca Juga: CEK FAKTA : Vaksinasi Covid-19 Bagi Pemimpin Dunia Pakai Jarum Suntik Palsu?
"Vaksin ini sebagai salah satu upaya Pemerintah dalam rangka memutus mata rantai Covid-19. Saya berharap seluruh masyarakat khususnya Jawa Barat yakinkan bahwa tidak ada keputusan Pemerintah kecuali untuk kemaslahatan," katanya.
Sedangkan Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Maxi Rein Rondonuwu juga menyampaikan apresiasi kegiatan tersebut.
Karena dengan pola ini bisa mengejar minimal 70 persen penduduk mendapatkan kekebalan kelompok. Bukan hanya jangkauannya saja, tetapi waktu satu tahun ini juga harus selesai vaksinasi.
"Kalau berdasarkan cara yang biasa, kita tidak mungkin mencapai 300 sehari. Termasuk Jawa Barat ini saya sudah hitung dengan menggunakan Faskes tidak mungkin 300 sehari. Bisa saja 2 tahun kalau tidak menggunakan cara seperti ini," ungkapnya.***