Alhamdulillah, Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Kota Bandung Menurun

- 20 Januari 2021, 07:03 WIB
Ilustrasi pasien di rumah sakit.
Ilustrasi pasien di rumah sakit. /Dok PRFM.

PRFMNEWS - Saat ini angaka keterisian tempat tidur covid-19 di kota Bandung mencapai 89,88 persen.

Angka ini menunjukan jika ada penurunan angka penggunaan tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kota Bandung yang sebelumnya mencapai 90 persen.

Menurut Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, saat ini yang terpakai sebanyak 1.199 tempat tidur dari 1.334 tempat tidur yang ada.

Baca Juga: Sebelum Dilantik Maret Nanti, Sahrul Gunawan Targetkan Sudah Punya Istri Baru

"Artinya masih tersedia 135 tempat tidur” ucap Ema di Balai Kota Bandung, 19 Januari 2021.

Meski begitu, Ema memastikan bahwa Satgas Percepatanan Penanganan Covid-19 Kota Bandung tetap ekstra waspada memerhatikan ketersediaan tempat tidur di fasilitas kesehatan ini

Kendati mengalami penurunan, tetap masih di atas standar dari WHO yang menyatakan batas aman keterisian tempat tidur di bawah 60 persen.

Baca Juga: Menaker Ungkap Penyebab BLT BPJS Ketenagakejaan Tidak Tersalurkan 100 Persen Pada 2020

“Kewaspadaan kita harus sangat hati-hati. Jangan sampai over kapasitas dan terjadi kepanikan,” tegasnya.

Selain adanya tambahan bantuan dari Secapa AD sebagai rumah sakit darurat, Ema mengungkapkan, di tingkat kecamatan sudah tersedia fasilitas untuk isolasi mandiri.

“Secapa juga itu merupakan bagian dari Bandung Raya. Sekarang kita terus menggalakan rumah isolasi di kecamatan. Sudah banyak melaporkan di masing-masing kecamatan. Ada yang satu dan lebih dari satu,” ujarnya.

Baca Juga: Berhasil Kalahkan Chelsea, Leicester Kudeta Puncak Klasemen Sementara Liga Inggris dari MU

Baca Juga: Pemkot Bandung Segera Umumkan Lelang Pekerjaan Infrastruktur

Ema sangat bersyukur sejauh ini pelayanan kesehatan di Kota Bandung masih berjalan dengan baik. Walaupun pada kenyataannya juga turut menerima sejumlah pasien dari luar Kota Bandung.

“Alhamdulillah responsif pelayanan dari sumber daya manusia kesehatan masih sangat bagus,” katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah