Network
PRFMNEWS - Hingga saat ini kemacetan masih menjadi persoalan yang belum sepenuhnya terselesaikan di kota Bandung. Berbagai program dibuat pemerintah kota Bandung namun belum sepenuhnya memberikan dampak baik.
Pengamat Transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, macet di Kota Bandung terjadi karena tidak sebandingnya jumlah kendaraan dengan ruas jalan yang ada.
"Pertama jumlah mobil terlalu banyak dibandingkan dengan kapastitas jalan yang ada. Hal utama yang kedua adalah penggunaan ruang jalan yang kita itu cuma sedikit kita pakainya engga efisien, dipakai buat parkir, dipakai buat PKL, dipakai satu orang satu mobil jadi membuat ruang jalan yang ada jadi tidak efisien," kata Sonny saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin 21 Desember 2020 kemarin malam.
Baca Juga: Keren! Google Doodle Bisa Bikin Kartu Ucapan Hari Ibu, Begini Caranya
Selain itu, kata Sony, hal yang membuat kemacetan di kota Bandung kian sulit terselesaikan adalah karena masih minimnya kedisiplinan warga dalam mematuhi aturan lalu lintas.
Dengan kondisi ini, Sonny menilai salah satu langkah yang paling mungkin dilakukan di kota Bandung untuk mengurangi kemacetan di kota Bandung adalah dengan mengefisiensikan ruang jalan yang ada dengan memaksimalkan angkutan umum.
"Salah satu bentuk efisiensi ruang jalan adalah dengan menggunakan angkutan umum. Kita lihat kota-kota lain seperti Jakarta sudah mulai berhasil mengembangkan angkutan umum," sebutnya.
