BANDUNG, PRFMNEWS – Wajah Masjid Raya Al Jabbar, Kelurahan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, kini semakin rapi sehingga membuat pengunjung pada bulan puasa Ramadhan 1445 H/2024 M ini semakin nyaman.
Kondisi tersebut berkat tangan dingin Lurah Cimincrang, Rakha Dhifan, yang turut membantu menata 120 Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Masjid Raya Al Jabbar yang sebelumnya semrawut dan membuat area masjid tidak tertib.
"Sekitar 120 PKL bertahap sudah tertata di kawasan parkir barat Masjid Raya Al Jabbar," ujar Lurah Rakha Dhifan, Selasa 20 Maret 2024.
Usai dilakukan penataan, kini ratusan PKL tersebut menempati lahan yang berdekatan dengan salah satu kantong parkir kendaraan pengunjung Masjid Raya Al Jabbar.
Lahan parkir tersebut mampu menampung sekira 80-100 bus. Dengan kondisinya yang luas, maka lahan tersebut juga mampu menampung para PKL setelah dilakukan penataan.
Rakha berharap ketika bus datang dan parkir, maka para PKL dapat langsung menawarkan barang dagangan mereka ke para penumpang yang turun dari bus.
"Alhamdulilah itu (120 PKL) cukup untuk menertibkan PKL yang asalnya berada di halaman (depan masjid)," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya memprioritaskan warlok alias warga lokal yang tinggal di wilayah Cimincrang.
"Kami prioritaskan warga asli. Karena mereka yang mendapatkan dampak pembangunan masjid itu," ucapnya.
Selain PKL, imbuh Rakha, pihaknya juga bekerja sama dengan Pengelola Masjid Raya Al Jabbar agar mengoptimalkan warga Cimincrang untuk menjadi pekerja, mulai dari Office Boy (OB) hingga Security.
Hal itu, menurut Rakha sebagai pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut sebagai penyerapan tenaga kerja.
"Ini pemberdayaan warga, ada 70 persen tenaga kerja di sana, warga kami dan 30 persen dari luar," bebernya.
Ia menambahkan kehadiran Masjid Raya Al Jabbar turut meningkatkan perekonomian warga sekitar karena banyak yang memilih untuk berniaga.
"Di samping banyak yang berdagang. Saya pernah bertanya ke salah satu pedagang, untuk jual minuman mineral saja, keuntungannya hampir Rp700.000 sehari," tuturnya.***