Rusak 534 Bangunan di Bandung-Sumedang, Simak 7 Tips Cegah Dampak Puting Beliung Makin Parah dari BMKG

22 Februari 2024, 21:00 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat cek daerah terdampak angin puting beliung Rabu, 21 Februari 2024. /Laily/Setpres RI

PRFMNEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbagi tips langkah-langkah antisipasi saat angin puting beliung terjadi melanda suatu wilayah akibat kondisi cuaca ekstrem, seperti yang terjadi di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar) pada Rabu 21 Februari 2024 sore.

Akibat angin puting beliung itu, BPBD Jabar mencatat 534 bangunan di lima kecamatan pada Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang mengalami kerusakan. Data tersebut didapatkan tim BPBD Jabar dari hasil pendataan ke lokasi terdampak fenomena cuaca ekstrem tersebut hingga Kamis, 21 Februari 2024 pukul 16.00 WIB.

“Untuk wilayah terdampak di Kabupaten Sumedang itu ada di kecamatan Jatinangor dan Cimanggung sedangkan di Kabupaten Bandung ada Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, dan Cileunyi,” kata Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat Hadi di Kabupaten Bandung, Kamis 22 Februari 2024.

Baca Juga: Sesi I Berakhir Besok, Ini 3 Lokasi Operasi Pasar Beras Murah di Kota Bandung Jumat 23 Februari

BMKG menyampaikan dampak buruk akibat angin puting beliung bukan hanya kerusakan bangunan termasuk rumah khususnya pada bagian atap yang beterbangan, namun tak jarang juga dapat merenggut korban jiwa dan pohon yang tinggi, rimbun, dan rapuh akan tumbang.

Maka dari itu BMKG memperingatkan masyarakat agar waspada terkait kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi melanda sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Jabar pada periode 22-25 Februari 2024. Hal ini diutarakan oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto,

“Dalam beberapa hari terakhir, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem untuk wilayah Jawa Barat yang menyebutkan bahwa potensi cuaca ekstrem termasuk hujan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah Sumedang dan Bandung. Informasi tersebut diperkuat juga dengan dikeluarkannya berita peringatan dini cuaca ekstrem untuk periode 1 sampai 6 jam-an pada tanggal 21 Februari 2024 mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 16.40 WIB sebanyak 4 kali pada hari terjadinya fenomena cuaca ekstrem puting beliung di Jatinangor dan Rancaekek,” kata Guswanto dalam keterangan resminya, Kamis 22 Februari 2024.

Baca Juga: Bojan Hodak Yakin Persib Bandung Bisa Curi Kemenangan dari Barito Putera

Guswanto memaparkan BMKG memonitor bahwa terdapat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia antara lain:

• aktivitas monsoon asia yang masih dominan

• aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian Tengah, dan Timur

• serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.

Baca Juga: Ini 8 Besar Raihan Suara Sementara Caleg Dapil 1 DPRD Kota Bandung

“Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca ekstrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya," ujar dia.

Lebih lanjut Guswanto memberikan 7 tips guna mengantisipasi dampak buruk angin puting beliung menjadi semakin parah yakni dengan melakukan langkah-langkah berikut:

1. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama saat pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.
Ditandai dengan jenis awan yang tiba-tiba berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol, serta terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan Cumulonimbus/Awan CB) yang berpotensi memicu terjadinya puting beliung.

2. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada, khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

Baca Juga: Lokasi Pasar Murah Kota Bandung Besok, Jumat 23 Februari 2024

3. Untuk daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, agar mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.

4. Jika sedang di dalam ruangan tertutup: tutup semua pintu dan jendela dengan rapat, mematikan seluruh aliran listrik di rumah/bangunan tersebut, dan mencari tempat yang aman serta hindari di dekat pintu atau jendela.

5. Jika di luar ruangan: jauhi tiang listrik, papan reklame atau bangunan tinggi lainnya. Hindari area lain yang berpotensi ambruk seperti jembatan atau pohon tinggi, segera cari tempat aman, duduk berlutut dan pegang area belakang kepala.

6. Jika di dalam kendaraan: keluar dari dalam kendaraan, dan segera cari tempat berlindung seperti bangunan yang kokoh.

Baca Juga: KCI Tutup Akses Eskalator Rusak di Stasiun Manggarai yang Berjalan Lawan Arah Bikin Penumpang KRL Jatuh

7. Persiapan yang dilakukan guna mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem termasuk puting beliung diantaranya adalah mengecek kondisi pohon dan memangkas apabila sudah terlalu rindang /rapuh, mengecek atap rumah terutama yang terbuat dari bahan ringan.

Seperti diketahui, wilayah Rancaekek dan Jatinangor diterjang angin puting beliung yang dibarengi hujan deras pada Rabu, 21 Februari 2024, Fenomena cuaca ekstrem tersebut terjadi sekira pukul 15.30-16.00 WIB. Kondisi angin di sekitar Jatinangor terukur pada saat jam kejadian mencapai 36,8 km/jam.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler