Rute Lewati Gedebage, Tol Dalam Kota Bandung Masuk Daftar Solusi Urai Kemacetan Selain Pelebaran Jalan

7 Februari 2024, 06:30 WIB
ANTREAN kendaraan keluar dari Jalan Layang Pasupati di perempatan Jalan Tamansari-Cikapayang, Kota Bandung, Senin, 7 Januari 2019. Wacana pembangunan BIUTR kembali dihidupkan sebagai solusi pengaturan lalu lintas.*/ARIF HIDAYAH/PR /arif hidayah/

GEDEBAGE, PRFMNEWS – Hadirkan berbagai solusi guna mengurai kemacetan di Kota Bandung khususnya kawasan Gedebage yang kini semakin parah karena bertambahnya pusat keramaian sehingga mendorong peningkatan pengunjung dan kendaraan, menjadi agenda prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pada awal tahun 2024.

Mendorong kembali pembangunan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) ke pemerintah pusat khususnya Kementerian PUPR, hingga mempercepat pelebaran Jalan Gedebage Selatan masuk dalam daftar solusi mengurai kemacetan yang dipertimbangkan Pemkot Bandung.

Terkait proyek BIUTR, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menjelaskan, pembangunan Tol Dalam Kota Bandung sebagai solusi jangka panjang mengurai kemacetan sebenarnya sudah sejak lama ditargetkan untuk dikerjakan namun terkendala beberapa hal.

Baca Juga: Pemkot Bandung Dorong Penyelesaian Exit Tol KM 149 Sampai Jalan Soekarno Hatta

“Dulu sudah ada namanya program BIUTR yang menghubungkan antara Gedebage sampai ke Pasteur. Itu seinget saya masih eranya (Wali Kota Bandung) Pak Dada Rosada, tapi ternyata Alhamdulillah sampai sekarang ini kan tidak berprogres walaupun itu memang proyek pusat, daya dukungnya saya dengar dulu itu dari JICA (Japan International Cooperation Agency),” ujar Ema Sumarna saat talkshow di Radio 107.5 PRFM News Channel beberpa waktu lalu.

Ema menambahkan, proyek BIUTR pada beberapa tahun ke belakang sudah akan lanjut dikerjakan namun terkendala pandemi Covid-19 sehingga pembangunan Tol Dalam Kota Bandung yang trase jalannya direncanakan menghubungkan antara kawasan Pasteur hingga Cileunyi ini kembali tertahan.

“Kita sudah dua kali sebenarnya rapat, kemarin sebenarnya sudah akan berprogres tapi Allah mentakdirkan lain karena datang Covid jadi itu tertahan lagi,” sebutnya.

Lebih lanjut Ema menjabarkan gagasan rute BIUTR yang sejak awal direncanakan adalah dari keluar Exit Tol Pasteur, kendaraan langsung naik ke jalan layang yang terkoneksi ke Flyover Pasupati hingga kemudian melintasi kawasan Ujung Berung dan Gedebage.

Baca Juga: Pemkot Bandung Ungkap Kabar Terbaru Tentang BIUTR dan KM 149 Gedebage

“Jadi nanti dari Gerbang Tol Pasteur itu orang sudah tidak lagi melintasi intersection (persimpangan) Surya Sumantri, tapi di atasnya sudah langsung konek jalan layang yang nyambung ke Jalan Layang Pasupati. Kemudian dari sana turun di Gasibu seperti sekarang. Nah nanti di depan dinas pertanian itu naik lagi menuju Ujung Berung, belok ke Jalan Rumah Sakit, melintas di belakang institusi militer Zipur. Itu nanti akan mempercepat bagaimana arus dari timur menuju ke barat. Nanti ada ramp-ramp disiapkan untuk melakukan proses orang turun,” jelas dia.

Ema menekankan bahwa semua itu hanya akan bisa terwujud sesuai program pemerintah pusat, sebab menurutnya jika proyek BIUTR dikerjakan oleh Pemkot Bandung tidak akan bisa direalisasikan karena terkendala anggaran yang sangat besar.

“Kan itu kebijakan ada di pemerintah pusat, karena kalau pemkot melakukan itu, kita tidak punya kemampuan finansial,” ujarnya.

Kendati begitu, Ema menyatakan realisasi proyek BIUTR tetap masuk dalam daftar solusi mengurai kemacetan Kota Bandung yang akan terus didorong ke pemerintah pusat. Sementara solusi yang bisa segera direalisasikan mulai saat ini menurutnya adalah pelebaran Jalan Gedebage Selatan.

Baca Juga: WOW! Rp1,3 triliun Digelontorkan untuk Perbaiki Transportasi Massal di Bandung Raya

Ia mengaku saat ini Pemkot Bandung juga terus mendorong ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk memprioritaskan dilakukannya pelebaran Jalan Gedebage Selatan karena kondisi kemacetan di kawasan Gedebage sudah semakin parah.

“Jadi kalau yang di Gedebage itu kita dorong adalah pelebaran Jalan Gedebage Selatan. Jalan ini kan milik provinsi, kita sudah berkali-kali mengirimkan surat ke pemprov agar itu (pelebaran jalan) menjadi atensi dan prioritas. Karena kalau jalan itu dilebarkan, saya punya keyakinan akan banyak membantu mengurai kemacetan di sana. Karena dengan lebar jalan kan ruang untuk kendaraan bergerak itu akan jauh lebih bagus,” ungkapnya.

“Dan itu bisa langsung nyambung ke wilayah selatannya, yang nyambung ke wilayah Ciwastra. Walaupun memang sekarang Jalan Ciwastra pun sudah berat, mobil pun di sana sudah macet, tapi kami pasti akan memikirkan solusi itu,” imbuhnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler