Mapag Hujan, Cara Pemkot Bandung Minimalisir Risiko Banjir di Musim Hujan

30 September 2023, 07:00 WIB
Pj Wali Kota Bandung saat sosialisasi Mapag Hujan, Jumat 28 September 2023 /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Menjelang musim hujan, Pemerintah Kota Bandung menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air dari sedimentasi melalui program Mapag Hujan.

Program Mapag Hujan ini menjadi upaya Pemerintah Kota Bandung mengantisipasi terjadinya banjir yang kerap melanda sejumlah titik di Kota Bandung di musim hujan.

Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyatakan, Pemerintah Kota Bandung telah melakukan berbagai kegiatan untuk memitigasi banjir di Kota Bandung.

Baca Juga: KLB Nostalgic Culinary: Stasiun Pemberhentian, Jadwal dan Jenis Kuliner Asongan yang Dijual

Menurutnya, jumlah titik banjir di Kota Bandung terus menurun dari tahun ke tahun.

"Saya dapat laporan dari Bapelitbang Kota Bandung bahwa tahun 2020 area banjir atau titik banjir kita itu ada 21, nah tahun 2023 hanya tinggal 7," ujarnya saat menerapkan Mapag Hujan di Ciko Arena 5, Kelurahan Maleer Kecamatan Batununggal, Jumat 29 September 2023.

Bambang pun mengajak semua warga Kota Bandung ikut terlibat dalam program Mapag Hujan.

Rencananya, kegiatan Mapag Hujan akan dilakukan pada tanggal 9 Oktober hingga 31 Oktober 2023.

Baca Juga: Ini 9 Titik Pelaksanaan Pekan Raya Bandung untuk Tahun Ini

"Pemerintahan ini tidak bisa kita berjalan sendiri, kita mesti bareng-bareng. Kita harus lebih efektif untuk bisa menyikapi isu lingkungan. Mudah-mudahan dengan semangat bapak dan ibu sekalian agenda hujan ini menjadi sebuah pemanfaatan buat kita," ujar Bambang.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, Mapag Hujan akan difokuskan dengan bebersih sungai dan saluran air. Hal ini merupakan upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan tiba.

Apalagi kondisi sungai dan saluran air hampir sebagian besar telah dipenuhi sedimentasi dan sampah.

"Kita harapkan sampai akhir Oktober intensif karena November sudah memasuki musim penghujan," ucap Didi.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler