Pemkot Bandung Targetkan Prevalensi Stunting 14 Persen Tahun Ini

30 Juni 2023, 07:25 WIB
Harganas 2023, Pemkot Bandung Targetkan Prevalensi Stunting 14 Persen. /bandung.go.id/

PRFMNEWS - Angka prevalensi stunting di Kota Bandung semakin turun tiap tahunnya.

Per 7 Februari 2023, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bandung mengungkap, prevalensi stunting di Kota Bandung di tahun 2022 turun 7 persen dibandingkan sebelumnya.

Pada tahun 2021, prevalensi stunting di Kota Bandung berada di angka 26,4 persen.

Baca Juga: Persyaratan dan Tata Cara Dapatkan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor Bagi Warga Jabar

Kemudian pada tahun 2022, prevalensi stunting di Kota Bandung mengalami penurunan menjadi 19,4 persen.

Pemerintah Kota Bandung menargetkan prevalensi stunting di Kota Bandung bisa mencapai angka 14 persen pada tahun 2023 ini.

Sementara itu, Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tanggal 29 Juni.

Baca Juga: Pemkab Sumedang Akan Bangun Rumah Sakit Baru di Kecamatan Jatigede

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyatakan, pada tahun 2023 ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadikan Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 30 sebagai momentum tepat upaya penguatan peran keluarga dalam mempercepat menurunkan prevalensi stunting.

Hasto melanjutkan, penyelenggaraan Peringatan Hari Keluarga Nasional 2023 menjadi momentum yang tepat dalam penguatan komitmen bersama bagi seluruh lapisan masyarakat dalam upaya penguatan peran keluarga dalam percepatan penurunan stunting.

Dijelaskan Hasto, stunting yang merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang dan stimulasi lingkungan yang kurang mendukung. Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar.

Baca Juga: Semarak Idul Adha 2023, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan 136 Hewan Qurban

Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting pada 2022 berada pada angka 21,6 persen. Angka ini menunjukkan satu dari lima anak Indonesia mengalami stunting.

“Oleh sebab itu, peningkatan pengetahuan dan pemahaman keluarga serta komunitas berperan penting untuk pencegahan stunting dan mempersiapkan anak agar tumbuh kembang optimal menjadi generasi maju,” ucapnya.

Ditambahkan Hasto, beberapa upaya perlu dilakukan untuk penguatan peran keluarga dalam percepatan penurunan stunting.

“Momentum Hari Keluarga Nasional 2023, diharapkan dapat menjadi daya ungkit keberhasilan program dan penguatan komitmen bersama menurunkan stunting," katanya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler