Jasa Sedot Tinja Pemkot Cimahi Raup Untung Banyak, Dinilai Berpotensi

20 Juni 2023, 19:20 WIB
Ilustrasi Uang Rupiah. Pemkot Cimahi raup untung besar dari jasa sedot tinja /pixabay.com @mirkostoedter



PRFMNEWS - Pemerintah Kota Cimahi meraup untung Rp186 juta dari jasa pelayanan sedot tinja pada tahun 2022. Keuntungan itu melebihi target Rp94 juta.

Jasa pelayanan sedot tinja itu dikelola UPTD Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi.

"Tahun kemarin naik 203 persen, kurang lebih Rp186 juta dari target Rp95 juta. Untuk tahun ini kita targetnya Rp. 90.430.000. Ini target murni, bukan ABT. Nanti target ABT (Anggaran Belanja Tambahan) mah ditambahin lagi," kata Kepala UPTD SPALD, Achmad Suparlan dikutip dari laman resmi Pemkot Cimahi.

Baca Juga: Ribuan Lulusan SD Kota Cimahi Dipastikan Tidak Tertampung di SMP Negeri

Dengan tingginya keuntungan retribusi jasa sedot tinja ini, Achmad menyebut pelayanan ini berpotensi menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Cimahi.

Hal itu dikarenakan pelayanan tersebut dikenakan kepada masyarakat, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Cimahi Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Soal tarifnya kata Achmad, dibedakan antara rumah tangga dan industri. Untuk rumah tangga tarifnya Rp150 ribu per tanki dan industri Rp300 ribu per tanki.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Siapkan 2.500 Kalung Sehat Kurban Tahun Ini

Khusus untuk industri, Achmad menuturkan sudah ada 10 perusahaan yang menjadi langganan tetap jasa sedot tinja miliknya.

"Alhamdulillah ada 10 perusahaan yang sudah menjadi langganan tetap. Kalau di swasta kurang lebih tarifnya Rp300 ribu sampai dengan Rp500 ribu, dan setiap tambahan dikenakan biaya lagi," terangnya.

Ia memaparkan, biasanya dalam sehari ada permintaan untuk penyedotan septic tank antara 3 rit sampai 9 rit, baik rumah tangga maupun industri.

Limbah tersebut nantinya dibuang ke pengolahan limbah di Jalan Elang atau di Jalan Cilaki Kota Bandung, dengan biaya Rp100 ribu per tanki.

"Tergantung permintaan konsumen, biasanya antara 3 rit sampai dengan 9 rit per hari dengan 3 unit armada. Sekarang kita sudah punya 4 unit armada, baru nambah kemaren satu. Kapasitasnya ada yang 4, 3, dan 2 kubik," pungkas Achmad.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler