PRFMNEWS - Kuasa hukum korban pengeroyokan anak di Cicendo Kota Bandung Boyke Luthfiana Syahrir menyampaikan, saat ini pihaknya tengah menunggu lanjutan proses hukum dari Kepolisian setelah melakukan pelaporan pada Jumat, 9 Juni 2023 kemarin.
"Untuk perkembangan kasusnya kami sedang menunggu dari pihak kepolisian, yang jelas pada tanggal 9 Juni 2023 pukul 11 siang saya mendampingi kedua orang tua korban untuk melaporkan dugaan tindak pidana perlindungan anak," kata Boy saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 12 Juni 2023.
Boy menjelaskan, berbarengan dengan pelaporan, kedua anak yang menjadi korban juga melakukan visum.
Baca Juga: Anak-anak Terduga Pelaku Perundungan di Cicendo Bandung Sudah Diperiksa Polisi
"Untuk luka berat dan luka ringannya kami sedang menunggu informasi karena baru dilakukan visum pada 9 Juni sementara kejadian itu terjadi pada tanggal 2 Juni, jadi ada jangka waktu dari kejadian ke visum," jelasnya.
Boy mengatakan, para orang tua dari dua korban ini mengaku terpukul dan kaget dengan apa yang menimpa anaknya.
Apalagi, lanjut Boy, orang tua korban mengetahui kejadian nahas itu dari orang tua teman sekolah anaknya dan juga dari media sosial.
Baca Juga: Ini Kata Kapolrestabes Bandung Terkait Video Pengeroyokan Anak di Kota Bandung
"Kedua orang tuanya tahu video itu dari sesama orang tua yang ada di sekolah tersebut," katanya.
Sementara kondisi anak yang menjadi korban secara fisik baik-baik saja. Namun secara psikologi keduanya mengalami trauma terlebih saat melihat anak sebayanya sedang berkumpul.
"Kondisi anak memang terlihat sehat seperti anak pada umumnya secara fisik. Tapi secara psikologi anak ini mengalami kekhawatiran cukup tinggi kalau melihat teman sebayanya sedang kumpul padahal tidak dikenal," jelasnya.
Terkait kondisi fisik yang sebenarnya, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum karena ada kekhawatiran mengalami luka dalam.
Baca Juga: Kepala Sekolah di Kota Bandung Diminta Cegah Perundungan dan Selalu Pantau Peserta Didik
Terkait proses hukum, Boy menyampaikan keluarga korban sebelum menemui dirinya sempat melakukan mediasi dengan para terduga pelaku dan orang tua terduga pelaku.
"Akan tetapi mediasi yang menurut orang tua kedua korban itu tidak seperti mediasi, melainkan hanya seperti musyawarah untuk meredam permasalahan," ucapnya.
Karena itu orang tua kedua korban menemui Boy untuk meminta pedampingan hukum dan melapor kepada pihak berwajib.***