Penanganan Tumpukan Sampah di TPS Terus Berlangsung, Pemkot Bandung Juga Perbaiki Jalan Menuju TPA Cicabe

12 Mei 2023, 15:30 WIB
Kondisi tumpukan sampah di salah satu TPS di Kota Bandung, Jumat 12 Mei 2023 /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Penanganan sampah menjadi persoalan prioritas Pemerintah Kota Bandung. Dari 55 TPS yang sempat overload, kini sebanyak 25 TPS sudah normal kembali. Salah satunya di TPS Babakan Siliwangi.

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna pun mengapresiasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang terus bekerja untu mengurangi tumpukan sampah di TPS.

"Tadi saya lihat di Babakan Siliwangi itu sangat jauh lebih bagus, perubahannya sangat signifikan. Saya mengapresiasi kinerja DLHK, sampahnya sudah jauh berkurang karena Cicabe juga sudah mulai bisa operasional meski belum 100 persen," ujarnya seusai meninjau TPS Babakan Siliwangi, Jumat 12 Mei 2023.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Mepeling 15 – 19 Mei 2023 di Kota Bandung untuk Pengurusan Akta Kelahiran dan Kematian

Selain fokus pada penguraian sampah di berbagai TPS, Ema Sumarna menyembut Pemerintah Kota Bandung juga sedang memperbaiki infrastruktur jalan menuju TPA Darurat Cicabe.

"Kita sedang terus perbaiki pengerasan jalannya. Bukan hanya dengan batu tapi juga dicampur dengan bambu supaya mobil yang lewat tidak selip," katanya.

Dengan dibukanya TPA Darurat Cicabe, ratusan ton sampah mulai diolah. Menurut Ema, para pemulung pun memiliki peran untuk mengurangi jumlah sampah di TPA Darurat Cicabe.

"Di Cicabe juga para pemulung mereduksi volume sampah. Sisanya yang organik itu akan ditanam atau dimasukkan ke lubang untuk dibakar. Dengan pola pembakaran yang sudah tersertifikasi dan itu 'best practice'-nya ada di Pasar Ciwastra," urainya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Akan Bangun Rumah Pompa untuk Tangani Banjir di Sekitar Leuwipanjang

Pemerintah Kota Bandung kini tengah mendorong proses pengolahan sampah di Cicabe dengan sistem pembakaran seperti di Ciwastra. Dengan sistem tersebut, satu unit alat pembakar bisa mengolah 4-8 ton sampah per hari.

"Kalau di sana dipasang 2-3 unit artinya mulai tereduksi 24-30 ton per hari. Kemudian sisanya baru dengan sanitary landfill, tapi lifetimenya pendek. Memang pembakaran itu yang paling efektif asal suhunya 1.000 derajat celcius," kata Ema Sumarna

Sementara itu untuk menghilangkan aroma tak sedap dari TPS Babakan Siliwangi dan lainnya, lokasi bekas sampah disirami minyak sereh.

Baca Juga: Soal Dugaan Ajakan Staycation untuk Kontrak Baru yang Viral, Kemnaker Turun Tangan

Selain meninjau lokasi sampah di Babakan Siliwangi, Ema dan jajarannya juga mengunjungi TPS di Kelurahan Padasuka. Terlihat tumpukan sampah menggunung di lokasi tersebut.

"Tapi itu volumenya masih normal. Kita sudah masukan secara bertahap juga ke Cicabe," kata Ema Sumarna.

Demi mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA, Ema Sumarna mengaku telah mengarahkan agar di tiap TPS melakukan proses pemilahan langsung.

"Bahkan kalau bisa masyarakat juga sudah memilah sendiri sampahnya saat dibawa ke TPS," katanya.

Terkait pemilahan sampah tiap wilayah RW, Pemerintah Kota Bandung akan mengawali sosialisasi dan edukasi pada Minggu, 14 Mei 2023 pukul 09.00 WIB di Gedebage.

Baca Juga: Bupati Bandung Dadang Supriatna Sambut Baik Program Polisi RW dari Polresta Bandung

"Tiap SPK akan saya pimpin langsung acara komunikasi, koordinasi, sosialisasi, dan edukasi kepada seluruh RW yang ada di kota Bandung. Mudah-mudahan setelah kita berkomunikasi, berkoordinasi, dan bersinergi dengan RT dan RW pekerjaan seberat apapun bisa diselesaikan bersama-sama," ucapnya.

Selain itu, Ema Sumarna menyatakan peran camat juga penting untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjadi kembali overload sampah.

"Kalau sudah overload jangan dipaksakan buang ke TPS. Baiknya ada pemilahan langsung di TPS. Magotisasi dari sampah organik dan pilah anorganik yang bernilai ekonomis," pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler