Ridwan Kamil Ungkap Ema Sumarna Jadi Plt Walikota Bandung, Gantikan Yana yang Kena OTT KPK

15 April 2023, 14:10 WIB
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. /HUMAS BANDUNG

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna akan menjadi Plh (Pelaksana harian) untuk mengisi kekosongan jabatan Walikota Bandung.

Dipilihnya Ema Sumarna sebagai Plh Walikota Bandung karena Yana Mulyana terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK atas dugaan suap pengadaan barang dan jasa.

Meski KPK belum menetapkan secara resmi status Yana, tapi karena Yana diamankan di Gedung KPK, ia tidak memungkinkan menjalankan tugas sebagai kepala daerah.

Baca Juga: Ungkapan Hati Ridwan Kamil Saat Tahu Yana Mulyana Kena OTT KPK

"Saya udah konsultasi dengan Kemendagri, sementara sesuai aturan, Plh-nya Pak Sekda (Ema Sumarna) yaitu posisi tertinggi di birokrasi," kata Ridwan di Pasar Kosambi Kota Bandung, Sabtu 15 April 2023.

RK juga menitip pesan kepada Ema untuk memastikan pelayanan publik di Kota Bandung terus berjalan dan tidak terganggu.

Terlebih lagi saat ini sudah memasuki masa mudik Lebaran, sehingga harus ada kebijakan strategis yang segera diputuskan Ema.

Baca Juga: Kepemimpinan Kota Bandung Kosong Usai Yana Mulyana di-OTT KPK, Ema Sumarna Bilang Begini

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) mendampingi Wakil Menteri Perdagangan di Pasar Kosambi Kota Bandung, Sabtu 15 Aprl 2023. DEDDY/PRFM

"Saya titip pelayanan publik warga Bandung insyallah tidak akan terganggu, sudah saya arahkan Sekda Kota Bandung pak Ema untuk segera mengambil keputusan, apalagi menjelang mudik lebaran butuh koordinasi lapangan yang luar biasa," tuturnya.

Ditanya soal upaya Pemprov Jabar mencegah tindakan korupsi, Ridwan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai strategi.

Salah satu keberhasilannya adalah Pemprov Jabar menerima penghargaan dari KPK dalam progran penangkalan korupsi.

Baca Juga: 6 Fakta Yana Mulyana Ditangkap KPK, Dugaan Kasus Korupsi yang Dilakukan hingga Barang Bukti

Akan tetapi, menurutnya, masih ada sifat-sifat individu yang tidak selalu dapat diselesaikan karena menyangkut keinginan pribadi.

"Pemprov Jabar sudah ada penghargaan dari KPK dalam program penangkalan, tapi kan ada sifat individu yang tidak bisa selalu dibereskan secara sistematis, karena itu menyangkut motivasi pribadi," ungkap RK.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler