PRFMNEWS - Para pelajar di Kota Bandung diharapkan untuk terlibat langsung dalam penanganan sampah.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bandung memiliki program bernama Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan) untuk penanganan sampah.
Saat ini program Kang Pisman telah menjadi perhatian sejumlah siswa di Kota Bandung. Mereka yaitu Siswa SMKN 15 Bandung, Aryasatya Imtiaz Sandy, Muhammad Azhar Hafiz, dan Reza Arya Pratama.
Baca Juga: Harga Beras di Kabupaten Bandung Mulai Naik, Pemkab Ungkap Penyebabnya
Tiga pelajar SMKN 15 Bandung ini mempelajari program Kang Pisman dengan terjun langsung ke wilayah Cibunut, Kelurahan Kebon Pisang Kecamatan Sumur Bandung. Selama 3 bulan, ketiganya mempelajari Kang Pisman.
Hasilnya, tiga pelajar ini memahami jika sampah bisa menjadi sesuatu yang berharga.
"Di sini saya baru tahu, sampah bisa jadi biopori, pupuk juga bahan yang bermanfaat lainnya," ujar Aryasatya pada Jumat, 3 Februari 2023.
Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Berantai Wowon Mengaku Kerasukan Setan untuk Rencanakan Pembunuhan
Selama berada di Cibunut, ketiganya memperoleh bimbingan dan pelatihan tentang penanganan sampah. Mulai dari cara memilih, memilah, dan memanfaatkannya.
"Beres studi ini saya berharap bisa menerapkan Kang Pisman di sekolah juga di wilayah rumah, mudah-mudahan bermanfaat," kata Aryasatya.
Ketua RW 07 Cibunut, Herman menerangkan, Kang Pisman di wilayahnya sudah berjalan 8 tahun.
"Selama 8 tahun ini, alhamdulillah 80 persen masyarakat sudah menerapkan Kang Pisman," jelasnya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Janji Lunasi Hutang Petani Milenial Pekan Depan
Diungkapkan Herman, saat ini penerapan Kang Pisman bukan hanya skala RT atau RW, namun sudah pada skala kelurahan. Antusiasme warga terhadap Kang Pisman juga cukup tinggi.
"Mereka merasakan manfaatnya. Terpenting memahami programnya," tandasnya.***