PRFMNEWS - Dinas Sosial Kota Bandung menyerahkan bantuan berupa sembako dan juga keperluan alat tidur bagi korban terdampak kebakaran gudang triplek.
Kebakaran yang terjadi sejak Senin, 24 Oktober 2022 malam itu mengakibatkan 10 orang dari 3 kepala keluarga tidak bisa mengakses tempat tinggalnya yang berlokasi tepat dibelakang pabrik triplek.
"Kita memberikan bantuan alat untuk para korban terdampak seperti kasur dan selimut. Karena ini malam kedua bagi mereka harus terpaksa tidur tanpa alas yang nyaman, apalagi ada anak kecil juga. Selain itu kita berikan juga sembako seperti minyak goreng, sarden dan keperluan lainnya," ujar Kepala Dinsos Kota Bandung, Soni Bakhtiyar di lokasi kebakaran gudang triplek, Selasa, 25 Oktober 2022.
Pasca penyerahan bantuan yang langsung diserahkan olehnya, ia menyempatkan diri untuk berbincang dengan korban terdampak. Selanjutnya ia meninjau langsung lokasi kebakaran bersama jajaran Diskar PB Kota Bandung yang berada di lokasi.
"Meskipun mereka bukan warga Kota Bandung, kita tetap berikan perhatian karena mereka ikut terdampak. Kita selaku Dinas Sosial harus berupaya hadir dalam kondisi dan situasi seperti ini," jelasnya.
Untuk diketahui, 10 orang yang terdampak itu tidak bisa mengakses mes tempat mereka tinggal mengingat adanya potensi api merembet ke bangunan yang mereka tempati.
Selain itu, jalan yang menjadi akses menuju mes tersebut terhalang oleh reruntuhan tembok sehingga tidak bisa dilewati termasuk dua unit mobil pemadam terjebak akibat terputusnya akses jalan tersebut.
"Semoga api cepat padam, terima kasih juga saya sampaikan kepada Diskar PB terus berjuang 24 jam lebih untuk memadamkan api," tandas Soni.
Sementara itu, Shoib salah satu penghuni mes yang ada di lokasi kebakaran gudang triplek mengaku sejak kemarin ia terpaksa mengungsi di ruko sebelah kiri bangunan yang terbakar. Ia bersama anaknya yang berusia 6,5 tahun terpaksa menginap di lokasi dengan peralatan seadanya.
Baca Juga: Kebakaran Rumah di Batununggal, Tidak Jauh dari Lokasi Kebakaran Gudang Triplek
"Saya bekerja bukan di gudang triplek ini, tapi di toko bangunan sebelahnya. Ini malam kedua saya mengungsi disini dengan peralatan seadanya. Alhamdulillah dapat bantuan dari Dinsos, ini sangat membantu," jelasnya.
Pria asal Banyumas yang telah tinggal di Kota Bandung sejak 1997 ini mengaku kejadian kebakaran gudang triplek pada hari kemarin terjadi begitu cepat. Ia pun berharap api bisa segera dipadamkan oleh Diskar PB Kota Bandung.
"Jadi total yang mengungsi ada 10 orang dari 3 kepala keluarga, kemarin api langsung membesar, saking cepatnya api membesar saya dan yang lain gak sempat bawa apa-apa. Sekarang mau masuk juga jalan tertutup, semoga aja api cepat padam dan tidak merambat ke bangunan mes milik kita," harapnya.
Baca Juga: BLT BBM 2022 Sasar 69 Ribu KPM di Kota Bandung, Dinsos: Proses Pencarian Sedang Berjalan
Hingga berita ini diturunkan, petugas pemadam masih berjibaku untuk memadamkan api yang tak kunjung padam setelah 24 jam lebih menyala. Selain itu, Diskar PB memastikan tidak ada korban jiwa akibat insiden kebakaran gudang triplek tersebut.***