Yana Mulyana Titip Pesan untuk Sejumlah Dinas di Kota Bandung Menyusul Potensi Cuaca Ekstrem Picu Bencana

15 Oktober 2022, 10:45 WIB
Wali Kota Bandung Yana Mulyana. /Diskominfo Kota Bandung

 

PRFMNEWS – Wali Kota Bandung Yana Mulyana menitipkan pesan khusus kepada sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau dinas di lingkungan Pemkot yang terkait dengan bidang kebencanaan.

Pesan Yana Mulyana kepada dinas-dinas terkait kebencanaan ini menyusul peringatan dini BMKG tentang potensi cuaca ekstrem yang sedang menerpa beberapa wilayah Indonesia, termasuk Kota Bandung.

Menurut Yana Mulyana, intensitas hujan tinggi yang belakangan mengguyur Kota Bandung berpotensi memunculkan dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan pohon tumbang.

Baca Juga: Diklaim Sukses Bantu Masyarakat, Yana Mulyana Ingin Rutin Gelar Pasar Murah Bandung Jelang Hari Besar

Oleh karena itu, Yana Mulyana mengingatkan semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan. Utamanya pada dinas-dinas yang terkait dengan bidang kebencanaan.

“BMKG sudah mengingatkan kita akan cuaca ekstrem. Saya titip pesan kepada rekan-rekan, khususnya pada dinas-dinas terkait dengan kebencanaan untuk meningkatkan kewaspadaan,” ucapnya, Jumat 14 Oktober 2022.

“Pemkot Bandung memiliki DSDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga), DPKP3 (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan), juga Diskar PB. Saya minta semuanya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, pohon tumbang, atau kejadian kebencanaan lainnya,” sambungnya.

Baca Juga: Antusias Sambut IndoVac, Yana Mulyana: Mudah-mudahan Jadi Vaksin Covid-19 Prioritas di Indonesia

Atas kesadaran semua pihak, Yana berharap cuaca ekstrim yang belakangan ini menerpa Kota Bandung tak sampai menimbulkan potensi bencana apalagi menelan korban.

Sebagai informasi, sejumlah upaya telah dilakukan Pemkot Bandung terkait kesiapan menanggulangi potensi bencana akibat cuaca ekstrim.

Di antaranya pemangkasan sebanyak 2.532 pohon dan penebangan 53 pohon oleh DPKP3 Kota Bandung.

Baca Juga: Yana Mulyana Sesalkan Seorang Kepala Sekolah di Kota Bandung Diduga Terlibat Politik Praktis

Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon DPKP Kota Bandung Roslina menjelaskan, kegiatan pemeliharaan dan pengendalian pohon selama ini ialah pemangkasan pohon yang menghalangi rambu lalu lintas, PJU, rawan tumbang, dan yang menghalangi CCTV.

"Kita setiap hari kerja melaksanakan pemangkasan pohon. Tidak menunggu kejadian trus dilaksanakan pemangkasan. Tapi kita juga perlu membereskan bekas-bekas pohon tumbang dan mengangkutnya juga perlu waktu," ujar Roslina.

Ia memaparkan, jumlah peristiwa pohon tumbang dan patah sepanjang triwulan III tahun 2022 sebanyak 217 kejadian. Di antaranya peristiwa pohon tumbang sebanyak 108 kejadian dan patah dahan sebanyak 109 kejadian.

Baca Juga: Hati-hati Kalau Lewat, Warga Laporkan Pohon Nyaris Tumbang Menimpa Kabel di Jalan Riau Kota Bandung

Beberapa lokasi yang terdampak bencana terbanyak berada di Kecamatan Bandung Wetan 25 kejadian, Cicendo, Sumur Bandung, Coblong masing-masing 18 kejadian. Kemudian Lengkong 16 kejadian dan Cidadap sebanyak 10.

"Jenis pohon yang paling banyak tumbang atau patah di antaranya mahoni, kersen, angsana, beringin, dan ki acret," ungkapnya.

Berdasarkan kejadian tersebut, ia menambahkan klaim asuransi yang telah ditindaklanjuti sampai triwulan III 2022 sebanyak 28 kasus. Jumlah tersebut didominasi oleh kendaraan roda empat.

Baca Juga: Pemkot Bandung Pangkas Ribuan Pohon Guna Antisipasi Tumbang

Namun, klaim ini hanya untuk kejadian dari pohon yang berada di lahan publik bukan privat.

Sebelumnya, Sekretaris Diskar PB Kota Bandung Iwan Rusmawan mengatakan titik-titik banjir yang diwaspadai berada di daerah Bandung timur.

Sedangkan titik-titik kebakaran ada di daerah padat penduduk dan untuk longsor ada di daerah Bandung Utara.

Untuk itu pihaknya sudah menyiapkan personil untuk bersiaga apabila terjadi bencana.

"Fungsi kita koordinasi, tugas kita ketika ada bencana. Tiap hari kita siapkan 40 orang pemadam dan rescue di markas utama," akunya.***

 

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler