PRFMNEWS – Penyelesaian pembangunan Flyover Kopo di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Kota Bandung terus dipercepat dan ditargetkan selesai sebelum Lebaran tahun 2022 ini, sehingga bisa beroperasi saat arus mudik.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan, pihaknya terus memaksimalkan pembangunan Flyover Kopo agar bisa segera bantu mengurai kemacetan di ruas jalan penghubung Kota Bandung dan Kabupaten Bandung itu.
"Kami akan membangun flyover dan underpass hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) termasuk perbaikan jalan lingkungan di sekitarnya," katanya, dikutip prfmnews.id dari siaran pers di laman Kemen PUPR pada Selasa, 29 Maret 2022.
Baca Juga: Progres Flyover Kopo Sudah 84 Persen, Bisa Selesai Lebih Cepat dari Target
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan, kini progres konstruksi Flyover Kopo sudah mencapai 84% dan diprediksi rampung lebih cepat dari rencana.
"Keberadaan flyover sepanjang 1,3 km yang membentang di Jalan Soekarno-Hatta ini, diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di persimpangan Kopo dan persimpangan Cibaduyut," tuturnya.
Harapan serupa juga disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Jawa Barat BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat Heri Wahyu Wibowo. Ia menyatakan, kemungkinan pembangunan Flyover Kopo selesai lebih cepat dari rencana sehingga bisa digunakan masyarakat pada masa mudik Lebaran 2022.
Baca Juga: PKS Kota Bandung Tegas Kawal Terus Janji Wali Kota
“Kalau sesuai kontrak, maka PHO (Project Hand Over) di bulan September 2022. Namun bila melihat progres pembangunan di lapangan, diharapkan bisa fungsional di akhir April, sebelum Lebaran,” terangnya.
Heri menambahkan, pengangkatan balok beton (erection girder) Flyover Kopo sudah selesai dilaksanakan pada pekan lalu dan kini sudah memasuki tahap pengaspalan.
Proses pengaspalan jalan pada Flyover Kopo ini, lanjutnya, ditargetkan selesai pada pertengahan April 2022 mendatang.
Flyover Kopo menggunakan dua jenis balok beton pracetak yaitu PCI girder dan PCU girder. Terdapat 183 girder yang digunakan, terdiri dari 171 unit PCI dan 12 unit PCU.
Selama proses erection girder, Heri menyebut, pihaknya berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan setempat untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas agar meminimalisir kemacetan dampak dari pekerjaan tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta Baru Kasus Begal Tusuk Driver Taksi Online di Ciparay Bandung, Termasuk Motif Pelaku
Mengingat titik pengerjaan tersebut merupakan jalur utama komuter untuk wilayah Cimahi-Bandung. Selain terdapat dua persimpangan, pada area itu juga terdapat dua akses tol, yaitu Tol Kopo dan Tol Pasir Koja, sehingga jalan tersebut kerap mengalami kemacetan.
Konstruksi Flyover Kopo dimulai pada November 2020 dengan nilai kontrak Rp288,76 miliar yang dananya berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Flyover ini memiliki panjang 1,3 km dan lebar 18 meter yang terdiri dari 4 lajur dan 2 jalur. Flyover ini juga rencananya akan dipercantik ornamen dengan kearifan lokal.
Baca Juga: Nyeri Sendi? Hati-hati 5 Jenis Makanan Ini Bisa Jadi Penyebabnya Kata dr. Saddam Ismail
“Untuk beautifikasi, desainnya kita sudah ada. Untuk realisasinya, masih kita proses. Lokasi ornamennya mungkin di oprit dan parapet, serta bertema kearifan lokal. Nanti simultan kita kerjakan sambil finishing flyover,” pungkas Heri.***