Warga Kota Bandung Bisa Belajar Sejarah Perang Dunia 2 Lewat Pameran Foto Ini hingga Akhir Maret

8 Maret 2022, 06:10 WIB
Warga melihat pameran foto bersejarah digelar Komite Peringatan Bersama Belanda - Indonesia dengan Oorlogs Glaven Stichting di Pemakaman Ereveld Pandu, Pamoyanan, Cicendo, Kota Bandung. /HUMAS BANDUNG


PRFMNEWS - Di Kota Bandung masyarakat diajak mempelajari tentang sejarah Perang Dunia 2 melalui sebuah pameran foto.

Melalui pameran foto yang diselenggarakan di area Pemakaman Ereveld Pandu, Kota Bandung, masyarakat dipersilakan untuk mempelajari sejarah Perang Dunia 2.

Pameran foto tentang belajar sejarah Perang Dunia 2 ini diselenggarakan atas kerjasama Komite Peringatan Bersama Belanda - Indonesia dengan Oorlogs Glaven Stichting.

Baca Juga: Aturan Baru Bepergian Tak Perlu Tes Antigen dan PCR Jika Sudah Vaksinasi Kedua

Pameran foto turut ini diselenggarakan dalam rangka merayakan 74 tahun diresmikannya Pemakaman Ereveld Pandu, Kota Bandung.

Ada sebanyak 15 foto yang ditampilkan dalam pameran foto yang mengandung pelajaran tentang sejarah Perang Dunia 2 ini.

Sebanyak 15 foto tersebut menampilkan nuansa hitam putih yang dramatis. Menggambarkan suasana Perang Dunia 2 melalui hasil bidikan teknologi kamera ketika itu.

Baca Juga: Pilu, Cerita Istri Saat Tahu Alasan Disuruh Suaminya Pakai Baju Putih saat Datang ke Pesta Pernikahan

Director Indonesia pada Oorlogs Graven Stichting, Eveline c De Vink mengatakan, pameran foto ini resmi dibuka pada Senin 7 Maret 2022 dan diselenggarakan sepanjang bulan Maret.

Eveline menyebutkan, pameran foto ini dibuka untuk umum. Masyarakat, khususnya warga Kota Bandung diperbolehkan mengunjungi pameran foto ini setiap harinya mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Dituturkan Eveline, karya foto yang dipamerkan coba menggambarkan keadaan dan juga menjawab pertanyaan sejarah yang menyoal apa saja yang terjadi sepanjang Perang Dunia 2. Khususnya ketika terjadi agresi militer Belanda ke Indonesia sepanjang tahun 1947 hingga tahun 1949.

Baca Juga: Indra Kenz Ternyata Pernah Ikut Ajang The Voice of Indonesia, Bahkan Jadi Rebutan Juri

“Ini merupakan pameran pertama yang kami selenggarakan dalam rangka memperingati diresmikan Ereveld Pandu,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Pengawas Ereveld Pandu, Dicky Purwadi menginformasikan, khususnya kepada masyarakat Kota Bandung untuk menghadiri pameran ini untuk sama-sama belajar sejarah Indonesia.

“Pemakaman kehormatan Belanda ini seperti pengingat, jangan sampai terjadi perang lagi. Kalau sampai terjadi lagi, ya, inilah korban-korbannya,” ujar Dicky.

Baca Juga: Aturan Baru Bepergian Tak Perlu Tes Antigen dan PCR Jika Sudah Vaksinasi Kedua

Ia juga mengingatkan kepada pengunjung untuk tetap menjaga etika dan protokol kesehatan saat mengujungi pameran ataupun Ereveld Pandu.

Etika saat mengunjungi Ereveld antara lain berkoordinasi dengan pengelola Ereveld seandainya pengunjung hendak memotret wilayah pemakaman. Selain itu, pengunjung juga diharapkan menjaga kebersihan selama mengunjungi Ereveld Pandu.

Sebagai informasi, Ereveld Pandu adalah pemakaman kehormatan bagi korban Perang Dunia 2.

Di pemakaman ini, terdapat 4.000 nama dengan 3.800 nisan tertulis yang berasal dari warga Belanda dan Indonesia yang menjadi korban Perang Dunia 2.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler