Baru Terungkap, Handi dan Salsa Korban Tabrak Lari Nagreg Sempat Bikin Orangtua Bingung Sebelum Kecelakaan

3 Januari 2022, 16:00 WIB
Suasana rekonstruksi tabrakan sejoli di Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung hari ini, Senin, 3 Januari 2022. /prfmnews/Budi Satria/prfmnews


PRFMNEWS – Fakta baru terungkap bahwa Handi (18) dan Salsa (14), korban kasus tabrak lari Nagreg, ternyata sempat membuat bingung masing-masing orangtua mereka sebelum mengalami kecelakaan.

Handi dan Salsa sama-sama sempat membuat bingung orangtua mereka lantaran tidak meminta izin atau berpamitan saat akan pergi sore itu.

Orangtua Handi awalnya tidak mengetahui bahwa anaknya itu pergi menjemput Salsa ke rumahnya menaiki sepeda motor.

Baca Juga: Begini Perasaan Ibu Salsabila Saat Saksikan Rekonstruksi Kecelakaan di Nagreg yang Sebabkan Anaknya Meninggal

Begitupun orangtua Salsa, tidak mengetahui bahwa putri kesayangannya itu dijemput Handi untuk diajak pergi sore itu.

Kepastian tujuan kepergian mereka sore itu pun, masih menjadi tanda tanya bagi mereka hingga saat ini.

Baik orangtua Handi maupun Salsa sama-sama tidak mengetahui bahwa anak mereka pergi bersama sore itu saat setelah mendapat kabar bahwa keduanya mengalami tabrakan di depan SPBU Ciaro.

Baca Juga: TNI Gelar Rekonstruksi Kasus Tabrakan Sejoli di Nagreg

Fakta itu terungkap saat Dedi Mulyadi berkunjung secara bergantian ke rumah korban kasus tabrakan Nagreg, yakni Handi dan Salsabila atau akrab disapa Salsa untuk mengucapkan belasungkawa, beberapa waktu lalu.

Video kunjungan Wakil Ketua Komisi IV DPR ke rumah Handi dan Salsa di Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu, diunggah dalam kanal YouTube Dedi Mulyadi.

Dikutip prfmnews.id dari video yang diunggah pada 30 Desember 2021, ayah Salsa yakni Jajang mengaku, anaknya tidak meminta izin atau berpamitan kepada sang ibu, Suryati ketika akan pergi bersama Handi.

Baca Juga: Dedi Mulyadi ke Rumah Handi Korban Kasus Nagreg, Orang Tua: Hari dan Jam Kecelakaan Sama dengan Kelahiran

Saat hari kejadian, Jajang tidak ada di rumah sedang bekerja di wilayah Cijolang, Kabupaten Garut, sementara istrinya tengah tidur siang.

“Waktu Salsa pergi, izin sama Ibu?,” tanya Dedi Mulyadi.

“Engga. Saya lagi tidur,” jawab Suryati.

Hingga akhirnya, ibu korban mendapat kabar dari kerabat yang mendatangi rumahnya mengatakan bahwa Salsa tertabrak mobil bersama Handi.

Baca Juga: Segera Dipanggil Sejumlah Artis Terlibat Prostitusi Online Cassandra Angelie, Polisi: Banyak Domisili Jakarta

Begitupun dengan orangtua Handi. Ayah dan ibunda Handi mengaku, putranya itu tidak meminta izin atau berpamitan dengan mereka saat akan menjemput Salsa.

Dikutip prfmnews.id dari video yang diunggah pada 28 Desember 2021, ayah Handi bernama Entes mengaku, saat hari itu ia sedang bekerja di wilayah Soreang, Kabupaten Bandung.

Sehingga ia tidak mengetahui bahwa sore itu, putranya pergi pukul berapa dan hendak kemana.

Baca Juga: Begini Kesalnya Ibunda Salsabila Kepada Oknum TNI yang Bikin Anaknya Meninggal: Kenapa Begitu ke Anak Saya ?

“Saya kan kerja di Soreang, ibunya jam 2 siang berangkat pengajian, ada si adiknya di rumah lagi tidur. Jadi nggak ada yang tahu almarhum pergi ke mana,” kata Entes.

Orangtua Handi mengetahui anaknya tertimpa musibah kecelakaan sekira pukul 15.30 WIB dari kakak korban.

“Nggak ada yang tahu, tahu-tahu ada laporan dari kakaknya almarhum kalau Handi kecelakaan, itu sekira setengah 4 sore,” tutur Entes.

Diketahui, Handi Saputra dan Salsabila menjadi korban tabrakan di depan SPBU Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 8 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Berawal Makan di Warteg, Polisi ini Berakhir Babak Belur Dikeroyok Massa Saat Berniat Lerai Keributan

Saat kejadian, sejoli remaja tersebut diketahui hendak pergi naik sepeda motor.

Ketika menyebrang di Jalan Raya Nagreg tepat di depan SPBU Ciaro, motor mereka dihantam oleh mobil Panther hitam hingga keduanya terpental.

Mobil Panther hitam itu ternyata ditumpangi oleh tiga oknum anggota TNI AD yang kini menjadi tersangka atas kasus tabrakan tersebut.

Bukannya membawa kedua korban ke rumah sakit terdekat, para tersangka itu justru membuang mereka ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Jenazah Handi dan Salsa akhirnya ditemukan warga di Sungai Serayu, masing-masing di wilayah Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler