Antisipasi Gelombang 3 Covid, Pemkot Bandung akan Aktivasi 1 Rumah Sakit

13 Oktober 2021, 17:00 WIB
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna /Tommy Riyadi/prfmnews.

PRFMNEWS - Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, mendukung aktivasi Rumah Sakit Sukapura di Jalan Kawaluyaan, Kiaracondong.

Ema yang merupakan Ketua Harian Satgas Penanganan Covid Kota Bandung, menyatakan adanya pengaktifan kembali Rumah Sakit Sukapura ini untuk mengantisipasi terjadinya gelombang tiga pandemi Covid-19.

Ema mengungkapkan, eks Rumah Sakit Sukapura ini akan kembali diaktifkan sebagai rumah sakit tipe C. Mengingat otoritas tipe C masih berada di level pemerintahan kota.

Baca Juga: Luhut Puji Penanganan Covid-19 di Bandung Lebih Baik dari Singapura, Ema: Alhamdulillah

Sehingga, Pemerintah Kota Bandung siap memberikan dukungan penuh atas percepatan aktivasi Rumah Sakit Sukapura ini.

“Mereka berjanji dalam kurun waktu tiga bulan ini rumah sakit sudah siap digunakan. Walaupun 29 rumah sakit lainnya juga masih terus kita pantau,” katanya, Selasa, 12 Oktober 2021 sebagaimana dikutip dari laman resmi Humas Kota Bandung.

Menurutnya, kejadian gelombang kedua lalu, harus menjadi cerminan untuk meningkatkan kesiapan dan antisipasi.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Jabar yang Dirawat di Rumah Sakit Kurang dari 5 Persen

“Kita tidak ingin kejadian pada Juni dan Juli lalu terulang kembali, sehingga apapun yang terjadi kita sudah siap,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Ema menyempatkan menyalurkan bantuan 1.000 paket sembako, 740 botol multivitamin, dan 2.000 masker, bagi masyarakat Kiaracondong.

Bantuan ini merupakan kolaborasi bersama Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) yang sejak awal pandemi rajin membuat aksi penanganan.

Baca Juga: Personel Diskar PB Kota Bandung Raih Medali Emas Tarung Derajat PON Papua

MTP juga turut mengawal aktivasi eks Rumah Sakit Sukapura, bahkan mempersilahkan Pemkot Bandung untuk menggunakannya sebagai tempat isolasi serta perawatan pasien Covid apabila diperlukan.

“Kita dari Masyarakat Tionghoa Peduli mendukung, ini menjadi misi kita mengatasi pandemi. Kita dari awal selalu mengawal,” kata perwakilan MTP, Herman Wijaya.

Baca Juga: Vaksinasi di Margahayu Kabupaten Bandung Sudah Capai 60 Persen Berkat Kerjasama Banyak Pihak

Herman juga menuturkan, untuk renovasi fisik dan penambahan fasilitas rumah sakit akan dipercepat dalam waktu tiga bulan. Harapannya, agar awal tahun 2022 nanti sudah bisa beroperasi.

“Tiga bulan selesai renovasinya, mudah-mudahan didukung perizinan, sekarang bisa berjalan dengan cepat. Sehingga akhir tahun menemukan titik terang dan bisa selesai,” katanya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler