PRFMNEWS - Penerapan ganjil genap kendaraan di Kota Bandung ada kemungkinan diperluas ke wilayah dalam kota seperti jalur arteri.
Namun hal itu tergantung hasil keputusan Rapat Terbatas (Ratas) Forkopimda Kota Bandung yang rencananya digelar besok, Selasa 14 September 2021.
Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan (PDKT) Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara menyebut perluasan ganjil genap akan difokuskan di tiga kawasan yaitu Cibiru, Cibereum, dan Ledeng.
Baca Juga: Polisi Akui Sempat Ada Antrean di Gerbang Tol Pasteur Karena Ada Pemeriksaan Ganjil Genap
"Ya tergantung hasil Ratas besok, ada 3 jalan arteri, Cibiru, Cibereum, dan Ledeng. Jadi untuk kurangi mobilitas orang-orang yang hanya untuk main, tapi kalau untuk mendesak yang silakan saja," ujar Asep saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Senin 13 September 2021.
Ia mengatakan, pemberlakuan ganjil genap pada 10-12 September 2021 kemarin menunjukkan hasil yang baik.
Dari lima gerbang tol yang diberlakukan ganjil genap, semuanya memperlihatkan terjadinya pengurangan mobilitas yang lebih baik dari pekan sebelumnya.
Baca Juga: Ini Daftar Resmi Skuad Indonesia yang Bermain di Piala Sudirman 2021
Dalam periode 10-12 September di GT Pasteur tercatat 21 persen penurunan mobilitas, GT Pasir Koja 11 persen, GT Kopo 26 persen, GT Moh Toha 19 persen, dan GT Buahbatu 37 persen.
Kemudian dari hasil evaluasi juga tercatat ada 19 ribu kendaraan diperiksa dan 4.518 di antaranya diputar balik karena melanggar aturan ganjil genap.
Baca Juga: Ketua DPRD Minta Pemkot Bandung Segera Penuhi Target 100 Persen Vaksinasi Lansia
"Jadi keseluruhan tanggal 10 sampai 12 September ada 19.670 kendaraan yang diperiksa, total putar balik 4.518 kendaraan," sambungnya.
Dinas Perhubungan diakuinya siap jika ganjil genap kembali diberlakukan pada akhir pekan ini atau 17, 18, dan 19 September 2021.
Baca Juga: Vaksinasi Banjar Tembus 50 Persen, Wali Kota: Sinergitas Perkuat Percepatan Program Vaksinasi
"Kita nunggu Ratas besok saja, tergantung Forkopimda dan Inmendagri apakah Kota Bandung masih PPKM level 3 atau turun," ungkapnya.***