Wali Kota Bandung Mengharapkan Ulama Lebih Adapatif dengan Kondisi Kekinian

11 September 2021, 19:58 WIB
Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, di Kantor MUI Kota Bandung, Sabtu, 11 September 2021 /Humas Bandung.

PRFMNEWS - Wali Kota Bandung Oded M Danial menyatakan ulama memiliki peran penting dan tanggung jawab moral terhadap pembinaan umat.

Oleh karena itu Oded mengharapkan ulama bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi kekinian.

Harapan ini disampaikan Oded saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung di Kantor MUI Kota Bandung, Sabtu 11 September 2021.

Baca Juga: HOAX: Poster Megawati Meninggal Dunia Dibuat oleh PMI DKI Jakarta

Oded menuturkan, saat ini penyesuaian bukan hanya berkenaan dengan pandemi Covid-19 saja.

Namun, lanjut Oded, kehidupan sosial masyarakat turut mengalami pergeseran seiring dengan perkembangan zaman.

"Penyesuaian demi penyesuaian harus dilakukan dalam pola-pola dakwah dan pembinaan umat," katanya.

Menurut Oded, penyesuaian para ulama menjadi sebuah keniscayaan. Seperti tuntutan untuk lebih familiar dengan penggunaan teknologi komunikasi dan memahami beragam media interaksi sosial berbasis daring atau online.

Wawasan para ulama diperlukan untuk bisa mengorelasikan situasi terkini dengan ajaran agama Islam.

Baca Juga: Harapan Ketua Persada Ganjar Pranowo di Hari Radio Nasional: Radio yang Kreatif akan Tetap Berjaya di Udara

"Sebagai pembina umat, ustaz, kiai, dan ulama harus menjadi garda terdepan dalam penyebaran informasi yang sahih," terangnya.

Oded berharap, beragam penyesuaian tersebut bisa menjadi bahan rujukan dalam menyusun program kerja bagi kepengurusan periode berikutnya.

"Bila hanya mengandalkan media sosial, dikhawatirkan justru hoaks dan kekeliruan yang didapat," ujarnya.

Ketua MUI Kota Bandung Periode 2016-2021, Miftah Faridl mengungkapkan, Musda ke-10 ini merupakan komitmen organisasi untuk merespon dinamika persoalan terkini. Sekaligus menyiapkan program kunci bagi para ulama ke depannya.

Baca Juga: Klaim Balas Serangan Hamas, Israel Gempur Lagi Palestina

"Ke depan kita berpacu dengan waktu, memulihkan situasi dan merawat suasana setelah pandemi Covid-19. Kesulitan sudah muncul dalam kehidupan belum lagi persoalan lainnya yang menuntut kehadiran MUI untuk merespon," ucap Miftah.

Miftah juga berharap para ulama tetap menjaga stabilitas dengan berperan secara profesional. Serta berkolaborasi dengan sejumlah pihak menciptakan kehidupan bermasyarakat yang berlandaskan ajaran agama.

"MUI tetap berkomitmen mempertahankan Bandung Agamis sebagai pilar penting mempertahankan Bandung Juara. MUI tetap berperan ikut mendukung pembangunan kota tanpa menghilangkan identitas agamis," tandasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Humas Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler