Jelang PTM, Pemkot Bandung Kebut Vaksinasi Guru dan Tenaga Kependidikan

13 April 2021, 07:27 WIB
Jelang PTM, Pemkot Bandung Kebut Vaksinasi Guru dan Tenaga Kependidikan /Dok Humas Kota Bandung

PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) bandung terus melakukan sejumlah langkah sebagai persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dimulai pada Juli mendatang.

Salah satunya adalah dengan mempercepat vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan.

Penyelenggaraan vaksinasi dosis pertama bagi 4.000 guru dan tenaga kependidikan ini dilaksanakan di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) pada Senin 12 April 2021.

Kegiatan ini dilakukan berbarengan dengan pemberian vaksinasi dosis kedua bagi lansia sebanyak 3.000 sasaran.

Pelaksanaan vaksinasi dipantau langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Baca Juga: Jadwal Adzan Maghrib Wilayah Bandung Raya di Hari Pertama Ramadhan

Baca Juga: Layanan SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Ada di Dua Lokasi Berikut, Simak Persyaratannya

Wakil wali kota mengatakan, para tenaga pengajar dan seluruh sumber daya manusia pendidikan menjadi poin penting untuk percepatan vaksinansi.

Hal itu sehubungan dengan akan berlangsungnya pembelajaran tatap muka di Kota Bandung.

“Sebagaimana yang sudah ada Surat Keputusan Bersama 4 Menteri bisa dilakukannya PTM pada Juli mendatang. Berdasarkan kesepakatan bahwa tenaga pengajar dan yang seluruh sumber daya yang berkaitan dengan kependidikan itu jadi salah satu poin penting untuk segera divaksin,” ucapnya dalam siaran pers.

“Alhamdulilah di beberapa tempat vaksinansi terhadap tenaga pengajar dan proses pelaksanaannya sangat baik,” tambahnya.

Yana berterima kasih kepada warga Kota Bandung atas semangat dan dukungannya dalam menyukseskan program vaksinasi sebagai bentuk ikhtiar untuk menjaga diri dan juga orang lain yang mungkin tidak bisa mendapatkan vaksin.

Baca Juga: Pelaku Usaha di Bandung Ini Berharap Penutupan Jalan saat Ramadhan Dimundurkan Jadi Jam 9 Malam

Baca Juga: Peringatan Dini Bencana Geologi Akan Disebar Melalui SMS Blast

Sehingga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

“Vaksin bukan untuk diri kita tapi untuk kepentingan orang lain yang jauh lebih banyak. Semakin banyak orang divaksin katakanlah 70 persen insya Allah akan melindungi 30 persen yang tidak bisa divaksin. Seperti ibu hamil dan yang memiliki penyakit bawaan," jelasnya.

Meski demikan, ia mengimbau kepada seluruh warga masyarakat yang telah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Setelah divaksin tidak serta merta tubuh jadi kuat karena badan kita membutuhkan waktu sebulan sampai dua bulan untuk membentuk anti bodi virus. Jadi tetap harus menerapkan prokes,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, terselenggaranya vaksin kali ini berkat dukungan dan kerjasama dari jajaran kewilayahan, Disdik, PGRI dan juga Yayasan Dana Sosial Priangan.

Sehingga diharapkan percepatan vaksin bagi guru dan tenaga kependidikan ini bisa selesai sesuai target dan PTM bisa segera dilaksanakan.

“Tentu semakin banyak yang berpartisipasi membantu percepatan agar lansia dan guru bisa segera divaksin dan selesai sebelum Bulan Mei. Sehingga pembelajaran tatap muka bisa segara berjalan dengan lancar dan pandemi segera berakhir. Karena tanpa dukungan dari semua percepatan ini tentu tidak dapat tercapai,” imbuhnya.

Baca Juga: Kemenag : Shalat Tarawih Berjamaah Dilarang di Daerah Zona Oranye dan Merah

Pada kesempatan yang sama, Guru SDN 11 Cibuntu, Empat Fatimah mengungkapkan harapannya agar bisa segera melangsungkan pembelajaran tatap muka dan bertemu dengan para anak didiknya.

“Semoga semuanya bisa sehat, bisa tatap muka lagi dengan anak anak di sekolah. Karena anak-anak sudah menunggu sangat lama untuk bertemu kami,” ungkapnya.

“Jangan takut untuk divaksin, mari kita sukseskan program pemerintah dengan kita menjalankan vaksin ini dengan baik dan penuh semangat,” imbaunya.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Humas Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler