Soal Pembukaan Sekolah Pada Januari Nanti, Ini Kata Bupati Bandung Dadang M Naser

24 November 2020, 14:26 WIB
upati Bandung Dadang M Naser saat mengecek kesiapan pembukaan sekolah di SMPN 1 Soreang, Selasa 24 November 2020. /BUDI SATRIA/PRFM

PRFMNEWS - Pada 2021 mendatang pemerintah memberikan lampu hijau bagi sekolah untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka.

Menyikapi kebijakan itu, Bupati Bandung Dadang M Naser langsung dengan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh perwakilan satuan pendidikan.

Menurut Dadang, sebelum adanya kebijakan dari pemerintah pusat, pihaknya sudah mempersilahkan sekolah untuk membuka sekolah sejak beberapa waktu lalu. Hanya saja, setiap sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

"Silahkan sekolah melakukan sekolah tatap muka. Di kala covid kita harus tetap berjalan pola belajar mengajar tatap muka dipersilahkan dengan catatan protokol kesehatan diterapkan," ungkap Dadang saat mengecek kesiapan pembukaan sekolah di SMPN 1 Soreang, Selasa 24 November 2020.

Menurut Dadang, izin pembukaan sekolah diberikan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten hingga kewilayahan di mana sekolah itu berada.

"Per Januari proses belajar mengajar berjalan dengan protokol kesehatan," tegasnya.

Baca Juga: Kemendagri Sebut Pelanggaran Protokol Kesehatan Pilkada Berhasil Ditekan

Menurut Dadang, protokol kesehatan ini sangat penting diperhatikan karena untuk mencegah adanya klaster sekolah.

Selain itu, pihak sekolah yang akan membuka sekolah kembali pada Januari mendatang untuk mengambil pelajaran dari klaster pesantren yang ada. Hal ini penting dilakukan untuk menentukan langkah antisipasi adanya klaster sekolah.

Baca Juga: Penuhi Standar Protokol Kesehatan, Floating Market Peroleh Sertifikat CHSE

Salah satu hal penting, Dadang ingin setiap sekolah tak fokus di ruangan. Dia meminta sekolah sesekali melakukan pembelajaran secara outdor dan siswa bisa sambil berjemur.

"Kalau lagi siang atau pagi, dipoyankeun (dijemur) anak-anaknya. Jadi metodenya ada gamenya, jadi silahkan ada inovasinya," tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler