PRFMNEWS – Serial Gadis Kretek yang tayang di Netflix sejak Kamis, 2 November 2023 kini menjadi pembicaraan para penikmat film tanah air. Lokasi syuting film yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo ini mengambil latar tempat bersejarah di Indonesia, salah satunya Stasiun Tuntang.
Sejarah Stasiun Tuntang merepresentasikan latar waktu dalam cerita serial Gadis Kretek, yakni antara masa sebelum kemerdekaan hingga tahun 1960-an. Adapun film ini merupakan hasil adaptasi novel karya Ratih Kumala dengan judul yang sama.
Stasiun Tuntang memiliki desain dan arsitektur khas Belanda karena tak banyak dipugar setelah masa kemerdekaan. Saat ini, status stasiun yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga ini sudah non aktif dan menjadi cagar budaya.
Stasiun Tuntang memiliki peran sangat penting pada masa lalu. Meski berstatus sebagai stasiun kecil (kelas III) di Daop 4 Semarang, pada masanya, stasiun penghubung wilayah Ambarawa-Tuntang-Bringin-Kedungjati ini berperan dalam proses pengangkutan hasil perkebunan.
Mengutip laman Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, sejumlah produk perkebunan yang dikirim menggunakan kereta api melalui Stasiun Tuntang menuju Ambarawa antara lain, karet, gula, coklat, dan kopi.
Stasiun Tuntang mulai beroperasi pada tanggal 21 Mei 1873 (kini berusia 150 tahun), bersamaan dengan pembukaan jalur Kedungjati-Ambarawa. Namun, bangunan yang bisa dilihat sekarang baru dibangun pada 1905 ketika Nederlandsch-Indische Spoorweg (NIS) Maatschappij memulai pembangunan stasiun-stasiun baru.