PRFMNEWS – Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR selesai membangun Rest Area Girisubo Swanayasa di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mendukung perjalanan mudik Lebaran 2023.
Rest Area Girisubo Swanayasa di Gunungkidul Yogyakarta ini punya luas 7.340 meter persegi yang dibangun di Jalur Jalan Lintas Selatan (JLLS) Jawa atau Pantai Selatan (Pansela).
Rest Area Girisubo Swanayasa memiliki fasilitas lengkap, bahkan di antaranya bisa dikatakan unik atau tak biasa karena jarang dimiliki tempat istirahat pengendara di lokasi lainnya.
Baca Juga: Jorge Lorenzo: Marc Marquez Kemungkinan Tinggalkan Honda
Rest area pendukung masa mudik Lebaran 2023 di Jalur Pansela Gunungkidul Yogyakarta ini berjarak sekira 82 km dari Pantai Parangtritis, dan 32 km dari Kabupaten Wonosari.
Pengendara yang melakukan perjalanan menuju rest area ini akan melintasi beberapa pantai berpanorama indah di wilayah pesisir pantai selatan kawasan Gunungkidul.
Rest area ini dilengkapi dengan area parkir berkapasitas 6 kendaraan besar, 24 mobil dan 44 motor. Bangunannya didesain unik berupa Limasan yang merupakan ciri khas rumah masyarakat Jawa.
Pada bangunan Limasan 1 dan Limasan 2 disediakan dine in area berkapasitas 120 dan 86 kursi, ATM center, Toko Souvenir, Tenant F&B, toilet, serta kantor operasional. Disediakan pula Kids Area dan 4 VIP Room.
Baca Juga: Apakah Menggunakan Obat Tetes Mata Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya Berikut Ini
“Ada juga amphitheater berkapasitas 60 kursi untuk event-event budaya seperti sendratari. Dan kami sediakan ruang eksibisi supaya para pengrajin lokal dapat mengikuti pameran,” kata Kepala BBPJN Jawa Tengah-DIY Ditjen Bina Marga, Wida Nurfaida, dikutip prfmnews.id dari laman resmi Kementerian PUPR.
Wida berharap, ke depannya keberadaan Rest Area Girisubo Swanayasa ini dapat semakin meningkatkan potensi ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Harapannya, para wisatawan atau pemudik yang melalui jalur Pansela nanti dapat beristirahat di sini dan dapat meningkatkan potensi perekonomian bagi masyarakat sekitar,” ucapnya.
Selain itu, tambahnya, Kementerian PUPR akan lanjut berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah terkait monitoring operasional rest area dan pengembangan produk-produk lokal.
Baca Juga: 6 Orang Terjebak di Dalam Lift Stasiun Cimekar Baru, Proses Evakuasi Masih Berlangsung
“Akan diadakan juga program-program kegiatan rutin sesuai dengan potensi budaya dan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kunjungan,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah dan DIY pada Senin 3 April 2023 turut mengapresiasi pembangunan Rest Area Girisubo Swanayasa.
“Sudah bagus. Tolong dikasih tanda atau umbul-umbul supaya terlihat. Kemudian ditambahkan signage yang menunjukkan letak mushola, toilet, sentra kuliner dan lain-lain,” jelas Menteri Basuki.
Basuki menambahkan, penyelesaian rest area tersebut merupakan bagian dari Paket Pekerjaan Jembatan Kretek 2 yang berlokasi di Kabupaten Bantul, DIY.
Baca Juga: 6 Orang Terjebak di Dalam Lift Stasiun Cimekar Baru, Proses Evakuasi Masih Berlangsung
Pekerjaan konstruksi jembatan dengan total panjang penanganan 2,6 km yang termasuk jalan pendekat ini membentang di atas Sungai Opak dan menghubungkan antara Desa Tirtohargo dengan Desa Parangtritis.
Jembatan tersebut merupakan bagian dari jalur Pansela Jawa sepanjang 1.604 km yang terkenal akan kawasan pariwisata pantai, membentang mulai dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur.
Peningkatan konektivitas di lintasan Pansela Jawa diharapkan dapat meningkatkan potensi wisata di wilayah pesisir pantai selatan.
Serta diharapkan memperlancar konektivitas Pulau Jawa bagian selatan sehingga mengurangi kesenjangan dengan wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa yang potensi ekonominya lebih maju.
Baca Juga: Resep Sop Iga Sapi yang Gurih dan Segar, Menu Istimewa untuk Buka Puasa
“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak objek wisata,” terang Basuki.
Paket Pekerjaan Jembatan Kretek 2 dibangun oleh penyedia jasa Wika - Hutama Joint Operation dengan anggaran sebesar Rp364 miliar yang berasal dari dana loan Islamic Development Bank (IsDB).
Jembatan Kretek 2 berada di kawasan Sesar Opak yang masih aktif sehingga berpotensi terjadi gempa bumi dan pergerakan tanah.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, jembatan itu telah dibangun dengan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) untuk meredam dampak gempa bumi. Serta dilengkapi dengan teknologi antisipasi gempa bumi lainnya.***