Satgas Antimafia Bola Siap Kawal Lanjutan Kompetisi Sepakbola Indonesia

- 7 September 2020, 07:11 WIB
Petinggi PT LIB saat berfoto bersama dengan ketua Satgas Antimafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo seusai koordinasi jelang dilanjutkannya kompetisi sepak bola di Indonesia.
Petinggi PT LIB saat berfoto bersama dengan ketua Satgas Antimafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo seusai koordinasi jelang dilanjutkannya kompetisi sepak bola di Indonesia. /PT LIGA INDONESIA BARU

PRFMNEWS - Liga 1 2020 segera bergulir kembali pasca libur pandemi covid-19. Selain tim-tim peserta, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga pun mulai melakukan berbagai persiapan. Salah satunya adalah koordinasi dengan Satgas Antimafia Bola yang dipimpin Brigjen Pol Hendro Pandowo.

Pekan lalu, tepatnya pada Jumat 4 September 2020, rombongan PT LIB yang dipimpin Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita bersua dan berkoordinasi dengan Satgas Antimafia Bola.

Menurut Akhmad, koordinasi dengan Satgas Antimafia Bola mutlak dilakukan. Pasalnya, Satgas Antimafia Bola memiliki pengaruh yang kuat agar kompetisi sepak bola profesional di Indonesia bisa bergulir ideal. Menjunjung tinggi asas fair play dan tidak ada kecurangan.

Baca Juga: Diskar PB Kota Bandung Imbau Warga Tak Berkerumun di Dekat Kendaraan Damkar, Bahaya!

“Dukungan dari Satgas Antimafia Bola akan sangat menentukan. Terima kasih atas respon yang diberikan. Semoga koordinasi ini menjadi awal yang bagus pada rencana bergulirnya lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020,” jelas Akhmad sebagaimana dikutip dari laman resmi PT LIB.

Terkait koordinasi dan kerja sama dengan Satgas Antimafia Bola, Sudjarno menambahkan, pihaknya saat ini tengah merancang agar Satgas Antimafia Bola bisa hadir pada setiap pertandingan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.

Baca Juga: Relaksasi Pajak Kota Bandung Berpeluang Diterapkan Juga Tahun Depan

“Kehadiran Satgas Antimafia Bola bisa menjadi langkah preventif agar kompetisi berjalan dengan lebih fair. Tidak ada lagi match fixing yang selama ini dianggap sebagai pengganjal berkembangnya kualitas sepak bola nasional,” ujar Sudjarno.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x