Kisruh saat Laga PSIS Semarang vs Persis Solo, Erick Thohir: Suporter dan Aparat Mari Berpikir Jernih

- 18 Februari 2023, 17:10 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara tentang kerusuhan pada pertandingan PSIS Semarang vs Persis Solo di Stadion Jatidiri.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara tentang kerusuhan pada pertandingan PSIS Semarang vs Persis Solo di Stadion Jatidiri. //Instagram/@erickthohir

PRFMNEWS – Kelompok suporter PSIS terlibat kerusuhan dengan aparat keamanan ketika memaksa masuk ke Stadion Jatidiri, Semarang yang menjadi lokasi pertandingan Liga 1 PSIS kontra Persis Solo.

Kericuhan oknum suporter PSIS Semarang yang ingin nonton klub kesayangan mereka melawan Persis Solo ini terjadi pada Jumat, 17 Februari 2023. Padahal laga tersebut digelar tanpa penonton di Stadion Jatidiri.

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir bergerak cepat merespons kerusuhan suporter PSIS dengan petugas keamanan di Stadion Jatidiri yang diwarnai tembakan gas air mata saat pertandingan klub Mahesa Jenar vs Persis itu.

Baca Juga: Aksi Heroik Polisi Gagalkan Upaya Pembakaran Ruko di Manado

Erick Thohir langsung berkoordinasi dengan aparat, panitia pelaksana, serta manajemen PSIS Semarang dan Persis Solo terkait ricuh oknum suporter tersebut.

Erick Thohir memastikan laga bertajuk derby Jawa Tengah tersebut memang digelar tanpa dihadiri penonton di Stadion Jatidiri.

Keputusan tersebut telah disepakati bersama Panitia Pelaksana, manajemen PSIS dan Persis serta aparat kepolisian.

Namun, pada hari H ternyata ada sejumlah suporter tuan rumah ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga di stadion.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Gerai Bakso Malang di Bandung yang Endeus dan Wajib Kamu Coba!

"Saya sudah berkomunikasi dengan pihak aparat, panpel, dan manajemen kedua tim. Saya meminta kepada seluruh pihak untuk tenang," ujar Erick Thohir di Jakarta, 17 Februari 2023.

Ketum PSSI 2023-2027 itu memahami kekecewaan para suporter PSIS yang hendak menyaksikan tim kesayangannya berlaga.

Erick mengaku akan segera mencari solusi agar laga sepakbola dapat dinikmati dengan tenang dan nyaman untuk semua pihak.

Terlebih, lanjut Erick, suporter Semarang dan Solo selama ini menjadi contoh dalam membangun rivalitas yang sehat.

Baca Juga: Striker Persib David da Silva Tak Sabar Cetak Gol ke Gawang RANS Nusantara FC

"Suporter Semarang dan Solo itu ‘seduluran’ (bersaudara). Makanya ke depan perlu ada evaluasi terkait kategori risiko pada setiap laga," ucapnya.

Pria yang menjabat pula sebagai Menteri BUMN itu juga meminta aparat keamanan bertindak persuasif dan belajar dari pengalaman akan tragedi Kanjuruhan.

Dia meyakini aparat keamanan juga mampu berusaha maksimal dalam menenangkan massa tanpa tindakan represif, terlebih dengan menggunakan gas air mata.

"Saya minta para suporter dan aparat untuk tenang dan sama-sama berpikir jernih, niat kita sama untuk sepakbola yang aman dan nyaman untuk semua," terangnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x