Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Sebut Tragedi Kanjuruhan Bentuk Kegagalan Koordinasi

- 17 Oktober 2022, 16:30 WIB
Salah satu footage Tragedi di Kanjuruhan, Malang, Jawa, Timur, Sabtu 1 Oktober 2022..
Salah satu footage Tragedi di Kanjuruhan, Malang, Jawa, Timur, Sabtu 1 Oktober 2022.. /Twitter/@pelatihbart/

PRFMNEWS – Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) menyebutkan bahwa Tragedi Kanjuruhan bentuk dari kegagalan koordinasi.

Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa sebanyak 132 orang merupakan bentuk dari kegagalan koordinasi. Hal ini dikatakan oleh perwakilan Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI).

“Menurut kami, itu kegagalan koordinasi sehingga statuta FIFA informasinya tidak dapat diterima oleh, misalnya, pihak kepolisian,” kata Ignatius Indro, Ketua Umum PSTI yang dikutip dari Antara hari ini, Senin, 17 Oktober 2022.

Baca Juga: KPPPA Sebut 43 Anak Meninggal Dunia dalam Tragedi Kanjuruhan

Ignatius Indro memberikan penjelasan kepada Komnas HAM mengenai penanganan supporter. Selain itu juga akan turut melakukan investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan dengan mengutamakan komunikasi dengan para korban.

Menurut Ignatius Indo, pihak yang paling bertanggungjawab atas tragedy ini yaitu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Selain PSSI, yang harus bertanggung jawab mengenai penanganan supporter yaitu aparat kepolisian.

Baca Juga: Sebut Ada Peluang Sosok Tersangka Baru Tragedi Kanjuruhan, Mahfud: Setiap Hari Ada di Televisi, di Koran

Baca Juga: Setor 124 Halaman Laporan TGIPF atas Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Tadi Ada Digarisbawahi Presiden Jokowi

“Penanganan suporter dengan demonstrasi harus beda, di dalam dan di luar stadion juga berbeda,” tandas Ignatius.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x