New Normal Sepakbola Perlu Stimulus dari Pemerintah

- 12 Juni 2020, 16:48 WIB
Ilustrasi sepakbola.
Ilustrasi sepakbola. //Dok PRFM.

BANDUNG, (PRFM) - Di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19) yang sulit diprediksi dan belum ditemukan vaksinnya, perlu langkah-langkah strategis untuk menghidupkan kembali sendi kehidupan berbangsa.

Termasuk di dalamnya sepakbola yang merupakan gambaran umum kehidupan masyarakat Indonesia. Di bidang sepakbola, ada interaksi, kerja sama, persaingan, kegembiraan, bahkan kesedihan yang tertuang dalam pertandingan selama 90 menit.

Menurut Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhasli, sepakbola merupakan media paling efektif untuk mengembalikan psikologis dan sosial kultural bangsa pascapandemi Covid-19 dalam proses adaptasi menuju new normal.

Baca Juga: Cerita Warga Terkait Pelayanan 'Jebakan' RSHS Bandung, Tagihan Membengkak hingga Rp 10 Juta

"Covid-19 merupakan momentum untuk menuju era baru sepakbola Indonesia. Bila sektor budaya mendapatkan stimulus untuk bangkit paska pandemi, sepakbola perlu juga diberikan perhatian. Karena sepakbola melibatkan banyak sektor. Mulai dari ekonomi, sosial, dan budaya. Dari level makro dan mikro. Dari kalangan berada sampai rakyat jelata," katanya dalam acara Webinar yang digelar Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) dan Program Studi Kajian Wilayah Eropa, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia (SKSG UI), Kamis, 11 Juni 2020.

Stimulus dari pemerintah selain memberlakukan protokoler kesehatan, juga bisa berupa kemudahan pemeriksaan dan rapid test sebelum dan sesudah pertandingan berlangsung. Menggerakkan kehidupan perekonomian di sekitar stadion dengan protokoler kesehatan yang jelas dan tegas.

"Kita akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang tentunya akan mendapatkan perhatian masyarakat dunia. Ini bisa jadi momentum untuk pemerintah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa sendi kehidupan bangsa sudah pulih seteah dihajar Covid-19," kata Akmal.

Webinar yang digelar Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) dan Program Studi Kajian Wilayah Eropa, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia (SKSG UI), Kamis, 11 Juni 2020
Webinar yang digelar Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) dan Program Studi Kajian Wilayah Eropa, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia (SKSG UI), Kamis, 11 Juni 2020 /Dok Save Our Soccer.
Tentunya, new normal di bidang sepakbola nasional bukan sekedar hidup kembali setelah "mati suri".

Akmal mengatakan, harus ada perubahan fundamental yang dilakukan utamanya reformasi tata kelola sepakbola nasional agar lebih sehat, kompetitif, berkualitas, profesional dan bermartabat. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional harus dijadikan pijakan.

Baca Juga: Bertambah 1.111 Kasus Positif, Ini Update Penanganan Covid-19 di Indonesia 12 Juni 2020

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x