MU Bisa Dapat Penalti Karena VAR Setelah Peluit Panjang Ditiup, Memang Ada Aturannya?

27 September 2020, 07:00 WIB
Pemain Manchester United Bruno Fernandes.* /Instagram/@brunofernandes.10/

PRFMNEWS – Manchester United berhasil mengalahkan Brighton and Hove Albion di pekan kedua Liga Inggris dengan skor 3-2, Sabtu (26/9/2020).

Pertandingan berjalan cukup sengit dari awal hingga akhir laga, Brighton yang lebih dulu unggul lewat sontekan cantik Maupay dari titik putih berhasil dibalas Maguire di babak pertama.

Memasuki babak kedua, the Reds Devils berbalik unggul 1-2 lewat gol Marcus Rashford. Brighton yang tak mau malu di kandang sendiri baru bisa menyamakan skor jelang peluit panjang dititup. Lewat sundulan Solly March di menit ke 90+5.

Namun di samping itu, yang menarik adalah wasit sempat meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga dengan berkesudahan skor 2-2.

Baca Juga: Wagub Jabar Resmikan Desa Wisata Kampung Seni dan Budaya di Sukabumi

Tak lama berselang, wasit mendapatkan informasi bahwa VAR menyatakan bola mengenai tangan pemain Brighton di menit ke-90+10 saat Harry Maguire menyundul bola. Atas dasar itu wasit pun menunjuk titik putih bagi MU.

Tanpa ampun, Bruno Fernandes yang menjadi eksekutor bisa memaksimalkan peluang menjadi gol. MU pun menang 3-2, dan meraih tiga poin perdananya di Liga Inggris 2020/2021.

Lantas sebenarnya apakah bisa peluit panjang tanda akhir laga “digagalkan” oleh VAR?

Baca Juga: Besok Terakhir Pendaftaran, Begini Cara Daftar dan Syarat Kartu Prakerja Gelombang 10

Jawabannya adalah bisa. Hal itu disampaikan oleh International Football Association Board (IFAB) pada poin 8.13 halaman ke-37 dalam implementasi VAR.

Momen hand ball Maupay terjadi sebelum peluit panjang dibunyikan wasit atau masih dalam jalannya laga. Dengan demikian, VAR bisa atau berhak meninjaunya kembali sebab tak ada batasan waktu.

Atas dasar itu, wasit memutuskan untuk melanjutkan pertandingan sesuai dengan aturan yang ada. Akibatnya, MU bisa mendapat penalti.

Baca Juga: Perhatikan Hal Ini untuk Memudahkan Anda Daftar Prakerja Gelombang 10, Pendaftaran Bisa dari HP

"Proses peninjauan harus diselesaikan seefisien mungkin, tetapi akurasi keputusan akhir tetap lebih penting daripada kecepatan. Untuk alasan ini, dan karena beberapa situasi rumit dengan beberapa keputusan / insiden yang dapat ditinjau, tidak ada batas waktu maksimum untuk proses review," tulis pernyataan IFAB.

"Wasit kemudian bisa mengambil/mengubah/membatalkan setiap tindakan disipliner (jika sesuai) dan memulai kembali permainan sesuai dengan Hukum Permainan," jelas pernyataan IFAB.***

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler