Penjelasan Erick Thohir Kenapa Indonesia Hanya Diberi Sanksi Administrasi oleh FIFA

7 April 2023, 15:00 WIB
Peluk hangat Erick Thohir dan penggawa Timnas Indonesia U-20, sebelum ada keputusan dari FIFA atas pembatalan jadi tuan rumah. /

PRFMNEWS - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan, FIFA telah menjatuhi Indonesia sanksi, namun sanksi yang diberikan bukan sanksi berat seperti pembekuan seperti 2015 silam. Sanksi yang diberikan FIFA hanyalah sanksi administrasi kepada PSSI.

Sanksi ini diberikan karena Indonesia gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023 dikarenakan berbagai alasan.

Erick memberikan penjelasan kenapa Indonesia kenapa hanya diberi hukuman yang dia sebut sebagi kartu kuning.

Baca Juga: Sanksi FIFA ke PSSI Terjawab, Hasil Lobi Erick Thohir Sukses Hapus Ketakutan Terbesar Jokowi

Kata dia, hukuman tersebut dijatuhkan FIFA usai pihaknya melakukan pertemuan dengan FIFA dan menyampaikan cetak biru sepak bola Indonesia seperti yang diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," tambahnya.

Erick pun bersyukur atas Indonesia yang terhindar sanksi berat. Pasalnya Indonesia hanya dijatuhi sanksi administratif saja oleh FIFA.

Baca Juga: Kiper Persija Bagikan Kabar Gembira dari Jawa Timur, Kesaksian tentang Virus Perdamaian yang Disebarkan Bonek

"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujar Erick.

Erick menambahkan, dirinya mendatangi FIFA sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA blueprint transformasi sepakbola Indonesia.

Saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino, Erick juga menjabarkan komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadium yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga.

Baca Juga: Soal Gubernur Bali yang Tolak Kehadiran Israel di World Beach Games, Menpora Dito: Akan Kita Komunikasikan

Bagi Erick sanksi administrasi yang diberikan FIFA di satu sisi merupakan sebuah pembelajaran dan berkah bagi sepakbola Indonesia yang saat ini terus berbenah menuju perbaikan di semua sektor.

"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA. Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler