Eko Maung Tegaskan Dihentikannya Liga 2 Malah Bikin Liga 1 Jadi Tidak Kompetitif dan Kehilangan Sportifitas

13 Januari 2023, 09:23 WIB
Peneliti Hukum Olah Raga di Kemenkumham, Eko Maung /PRFM

PRFMNEWS - Liga 2 2022/2023 resmi dihentikan dan menyebabkan Liga 1 2022/2023 tidak ada sistem degradasi.

Pakar Hukum Olahraga Eko Noer Kristiyanto alias Eko Maung menyatakan, tidak adanya promosi dan degradasi membuat sepak bola Indonesia kehilangan sisi kompetitif dan sportifitasnya.

"Ini parah, jadi kita ngomongin dulu spirit kompetisi. Kompetisi ini menjadi menarik menjadi kompetitif karena ada yang diperebutkan selain gelar juara itu ada promosi degradasi, itu yang membuat menarik sehingga semua pemain latihan ingin yang terbaik," kata Eko saat mengudara di Radio PRFM 107,5 News Channel Kamis, 13 Januari 2023.

Baca Juga: Putuskan Liga 2 Musim Ini Dihentikan, PSSI Paparkan Alasannya

Kata Eko, kebijakan menghilangkan promosi dan degradasi membuat kualitas Liga sepak bola Indonesia kian tertinggal dari kompetisi lain di negara-negara Asean.

"Ini kacau kalau kaya begini," ujarnya.

Keputusan menghentikan Liga 2 yang menyebabkan tidak adanya promosi dan degradasi didasarkan pada keputusan Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Dalam rapat itu, ada tiga faktor yang menyebabkan anggota rapat memutuskan Liga 2 tidak dilanjutkan.

Baca Juga: Sekretaris PSSI Sebut 3 Alasan Liga 2 Dihentikan, Salah Satunya Sulit Diselesaikan Sebelum Piala Dunia U-20

Kata Eko, jika merujuk pada keputusan tersebut, sebenarnya keputusan itu malah memunculkan masalah baru.

"Solusinya itu harus cerdas, kalau solusinya seperti ini jauh dari solutif. Ini solusi tapi bukan hal yang memecahkan persoalan, ini sangat buruk cara berpikir mereka kalau kaya begini," jelasnya.

Dengan tidak adanya Liga 2, Eko menilai semua tim Liga 2 dan para pemain yang bermain di Liga 2 sangat dirugikan.

"Terus jenjang karir mereka gimana," tukasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler