Indonesia Pastikan Proses Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh

11 Februari 2022, 14:00 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, Menpora, Zainuddin Amali dan Pelatih Tim Nasional, Shin Tae-yong usai rapat koordinasi terkait naturalisasi. /Dokumentasi Kemenpora/

PRFMNEWS - Rencana naturalisasi pemain sepak bola untuk Timnas Indonesia akan kembali dilakukan PSSI.

Dari empat nama yang dicalonkan, akhirnya baru dua nama yang dipastikan akan segera dinaturalisasi yaitu Jordi Amat dan Sandy Walsh.

Proses naturalisasi kedua pemain keturunan Indonesia yang merumput di Eropa itu mulai dilakukan seiring dengan adanya restu dan kesiapan dari Kemenpora untuk membantu proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh.

Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan berterima kasih kepada Menpora Zainudin Amali yang bersedia merespon usulan naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia.

Baca Juga: Aleix Espargaro Ikuti Emak-emak yang Bonceng 4: The Power of Emak-emak

"Kami sampaikan ucapan terimakasih kepada pak Menpora, memimpin rapat hari ini merespon usulan dari pelatih Shin Tae-yong melalui kami," kata Iriawan pada Kamis kemarin setelah rapat koordinasi terkait naturalisasi pemain timnas Sepakbola di Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat.

Dijelaskan dia, dari empat nama yang diproyeksikan untuk dinaturalisasi baru Jordi Amat dan Sandy Walsh yang sudah konfirmasi bergabung timnas.

Sementara untuk Mess Hilgers dan Kevin Diks belum bersedia dan masih dilakukan komunikasi.

Baca Juga: PSSI Proses 4 Pemain Naturalisasi dan Tak Ingin Kasus Marc Klok Terulang

"Semua naturalisasi yang diminta Shin Tae Yong kami meneruskan kepada pemerintah untuk membantu segera proses kewarganegaraan untuk bisa bergabung dengan Timnas kita," jelasnya.

Zainudin Amali menyampaikan, dirinya sangat berhati-hati dalam melakukan naturalisasi pemain timnas.

Kehati-hatian ini dilakukan karena dirinya ingin naturalisasi ini benar-benar memberikan pengaruh baik bagi kemajuan Timnas Indonesia.

Baca Juga: Penyakit Jantung Bisa Dicek Tanpa Harus ke Dokter, Begini Caranya Menurut dr. Zaidul Akbar

"Karena yang kita ingin bangun adalah sepak bola nasional. Kita ada Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepakbola nasional, kita lebih mengutamakan pembinaan," katanya.

menurutnya saat ini ada kebutuhan untuk tim nasional dan juga untuk memperbaiki peringkat Timnas di FIFA, maka mau tidak mau membutuhkan tim nasional yang kuat.

"Sekarang ini Indonesia membutuhkan dukungan dari para pemain naturalisasi yang terseleksi dan harus benar-benar berdarah Indonesia minimal kakek dan neneknya lahir di Indonesia dan secara teknis benar-benar dibutuhkan," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler