PRFMNEWS – PSSI akan bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk membahas program naturalisasi Sandy Walsh dan kawan-kawan, pada hari ini Kamis, 10 Februari 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Menpora ingin mendengar seberapa pentingnya naturalisasi dilakukan demi kebutuhan Tim Nasional (Timnas) Indonesia saat ini dan usulan nama pemainnya.
Program naturalisasi beberapa pemain keturunan Indonesia ini merupakan keinginan langsung pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).
Baca Juga: Update 6 Fakta Kasus Pembunuhan Guru SD Tilil Kota Bandung, Nomor 3 Sungguh Mencengangkan
Ada empat nama pemain yang merumput di Eropa yang bakal dijadikan WNI atas permintaan langsung pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Selain Sandy Walsh, tiga lainnya adalah Mees Hilgers, Jordi Amat, dan Kevin Diks.
Dalam pertemuan dengan Menpora besok, akan hadir dari PSSI yakni Ketua Umum Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, Exco Hasani Abdulgani, dan Shin Tae-yong.
"Kami berterima kasih kepada Menpora Bapak Zainudin Amali atas perhatiannya. Dengan adanya pertemuan besok, itu menjadi kesempatan bagi kami untuk menjelaskan program naturalisasi yang dimaksud oleh PSSI," kata Yunus Nusi dalam keterangan rilisnya, dikutip prfmnews.id hari ini.
Baca Juga: Ruko di Kosambi Kota Bandung Digerebek Bareskrim Polri, Diduga Kuat Kantor Pinjol Ilegal
Ia menambahkan, PSSI tidak akan menaturalisasi sembarang pemain.
Deretan nama yang kini sedang diusahakan adalah murni kebutuhan Timnas Indonesia sesuai keinginan Shin Tae-yong.
"PSSI dan pihak pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak ingin melakukan naturalisasi dengan serampangan. Naturalisasi yang pernah dilakukan dulu menjadi pembelajaran bagi PSSI untuk bertindak hati-hati," tegas Yunus.
Menurutnya, STY sudah tahu dan melihat siapa-siapa yang harus dinaturalisasi.
Calon pemain naturalisasi itu juga dipastikan bisa menutup kelemahan yang ada di Timnas Indonesia.
Namun, Yunus mengakui untuk menaturalisasi pemain butuh waktu panjang. Perlu melewati proses administrasi dan kemudian diproses di Kemenpora, DPR, dan Kemenkumham untuk legalisasi menjadi WNI.
‘’Jadi memang prosesnya panjang. Kita tidak bisa menargetkan selesai, misalnya, sampai 5-6 bulan. Yang jelas kita ikuti prosesnya. Kalau bisa cepat tentu kita bersyukur,’’ pungkas Yunus.***