Menpora Zainudin Amali Ungkap Rahasia Kesuksesan Indonesia Raih 9 Medali di Paralimpiade Tokyo 2020

6 September 2021, 09:18 WIB
Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa atlet Paralimpiade Tokyo 2020 adalah pejuang dan patriot bangsa saat menjemput mereka di Bandara Soekarno Hatta. /Foto: Raiky/kemenpora.go.id

PRFMNEWS - Kontingen Indonesia berhasil meraih 9 medali di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 dan mendudukin posisi 43 klasemen akhir.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, capaian Indonesia di Paralimpiade Tokyo ini sangat meloncat jauh dari capaian di Paralimpiade Rio de Janeiro sebelumnya yang hanya bisa raih 1 perunggu.

Zainudin menjelaskan, keberhasilan kontingen Paralimpiade ini tak lepas dari pemusatan latihan yang dilakukan pihaknya di Kota Solo selama ini.

Baca Juga: Dadang Supriatna Yakin Para Pelajar Akan Terbiasa dengan Protokol Kesehatan di Sekolah Saat PTM

Pemusatan latihan dilakukan di kota Solo bukan tanpa alasan.

Kata Zainudin, selain ada rumah sakit yang mendukung perawatan atlet difabel, di sana juga juga ada Universitas Negeri 11 Maret yang memberikan dukungan kepada para atlet difabel.

"Jadi mereka ini kami persiapkan sebenarnya untuk Asian Paragames. Tetapi pemerintah Tuan Rumah membatalkan, terus masuk covid. Nah Akhirnya kita siapkan untuk paralimpiade ini," jelasnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Senin, 6 September 2021.

Zainudin memastikan persiapan yang dilakukan para atlet paralimpiade ini tak dibedakan dengan persiapan atlet olimpiade.

Baca Juga: Klasemen Akhir Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia Raih 9 Medali

Menurutnya, pemerintah 100 persen memfasilitasi para atlet difabel.

"100 persen pemerintah memfasilitasi mereka, tidak ada yang kurang, tidak ada yang kita bedakan," terangnya.

Dalam beberapa kali kunjungan ke Solo, Zainudin melihat semangat kuat para atlet difabel Indonesia yang gigih berlatih demi mempersembahkan yang terbaik bagi negeri ini.

"Mereka itu semangatnya luar biasa, saya beberapa kali datang ke Solo itu kelihatan betul semangat mereka untuk berprestasi," ujarnya.

Baca Juga: Klasemen Sementara Liga 1 2021: Borneo FC Puncaki Klasemen, Persib di Posisi 6

Dengan adanya semangat itu, akhirnya semua pihak yakin kontingen Indonesia bisa memperbaiki prestasi di Paralimpade Tokyo 2020.

Di awal kontingen Paralimpiade Indonesia ditargetkan menduduki posisi 60 besar.

Namun takdir berbicara lain. Indonesia justru malah menduduki posisi 43 di klasemen akhir paralimpiade Tokyo 2020.

"Ini overtarget. Tapi kita sudah memperkirakan yang menyumbang emas itu dari bulu tangkis," jelasnya.

Baca Juga: KRONOLOGI: Selesai Senam dan Foto Bersama, Wanita Tertabrak Kereta Api di Bandung

Zainudin pastikan raihan positif kontingen paralimpiade Indonesia di Tokyo 2020 tak lepas dari persiapan dan perencanaan matang yang dilakukan secara berkepanjangan.

Oleh karena itu kini pemerintah membuat desain besar olahraga nasional (DBON) yang akan mendukung kemajuan olahraga di Indonesia.

"Di situ tertata semua dari mulai hulu sampai hilir," ujarnya.

Zainudin berharap capaian ini bisa menjadi pelecut semangat bagi para atlet difabel lainnya agar lebih giat berlatih agar bisa memberikan prestasi yang lebih banyak lagi bagi Indonesia.

Zainudin memastikan pemerintah pun akan memberikan apresiasi kepada para atlet yang berprestasi.

Baca Juga: Pantai Santolo Garut Sudah Dibuka untuk Wisatawan, Cek Ketentuan dan Harga Tiket Masuk

Menurutnya, atlet paralimpiade yang berjuang di Tokyo akan mendapatkan bonus yang sama dengan atlet olimpiade tokyo 2020.

"Pasti pemerintah tidak membeda-bedakan yang olimpic dan paralimpik, pasti sama memberikan fasilitasnya, apresiasinya, kita tidak membedakan," tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler