PRFMNEWS - Penyelenggaran Liga 1 dan Liga 2 resmi resmi ditunda hingga akhir Juli 2021 ini.
Pertemuan antara PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI dan perwakilan klub peserta Liga 1 dan Liga 2 kemudian digelar secara virtual untuk membahas lebih lanjut keputusan tersebut.
PT LIB selaku operator Liga 1 dan Liga 2 menginformasikan bahwa keputusan untuk menunda penyelenggaran kompeitisi sepak bola nasional atas anjuran pemerintah terkait penerapan PPKM Darurat.
Baca Juga: CATAT! Ini Daftar Tempat Isi Ulang Tabung Oksigen di Kota Bandung
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menuturkan, tujuan pertemuan yang digelar secara virtual itu, lebih pada komunikasi atas situasi penundaan Liga 1 dan Liga 2. Termasuk juga membahas solusinya antara PT LIB, PSSI dan pihak klub.
Dalam pertemuan yang dihelat selama dua jam tersebut, pada tahap awal, Sudjarno menjelaskan secara detail kronologis dan alasan terkait dimundurkannya kompetisi.
PT LIB menegaskan kepada pihak klub bahwa kebijakan penundaan Liga 1 dan Liga 2 mengikuti anjuran pemerintah setelah melihat perkembangan pandemi Covid-19.
Di luar penjelasan tentang mundurnya jadwal kompetisi, LIB dan PSSI juga mengajak klub-klub berdiskusi tentang banyak hal. Terutama hal-hal teknis yang diperlukan untuk mencari langkah-langkah terbaik atas penundaan kompetisi.
“Ada beberapa usulan dari klub-klub terkait rencana bergulirnya kompetisi nanti. Mulai dari rancangan tanggal dimulainya kompetisi sampai dengan pembahasan regulasi. Ada juga yang membahas sponsor utama hingga subsidi yang akan diterima oleh klub. Semua akan kami matangkan,” kata Sudjarno dalam pertemuan virtual yang diadakan pada Jumat 2 Juli 2021 sore.
Menurut Sudharno, pihak klub mendukung apa yang akan dilakukan PT LIB dan PSSI. Mereka meyakini PT LIB dan PSSI bisa mencari solusi terbaik dari penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Sementara itu, Waketum PSSI Iwan Budianto mendukung diadakannya agenda pertemuan tersebut.
Menurut Iwan, di tengah situasi pandemi Covid-19, PSSI, PT LIB dan klub harus komitmen untuk tetap kompak dan mencari solusi terbaik terkait bergulirnya kompetisi.***