Network
PRFMNEWS – Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menegaskan nasib kesejahteraan guru menjadi fokus utama bagi DPR dan pihaknya.
Guru dinilai memiliki peran penting dalam menentukan pendidikan tanah air. Hal itu yang diakui Komisi X sebagai alasan kenapa pihaknya begitu fokus pada kesejahteraan guru khususnya guru honorer.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menambahkan, di tahun 2021 mendatang bakal dibuka sejuta kesempatan bagi guru honorer untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan anggaran yang asalnya dari APBN.
Baca Juga: Jalan-Jalan di Museum Gedung Sate Kini Bisa Lewat Virtual, Begini Caranya
"Guru memiliki peran vital dalam mempengaruhi kualitas pendidikan kita. Jadi, tentu guru menjadi satu perhatian khusus DPR. Alhamdulillah, saat ini salah satu bentuk perhatian adalah berupa bantuan subsidi upah kepada guru non-PNS. Ke depannya, tahun 2021 akan dibuka 1 juta kesempatan bagi honorer untuk mengikuti kesempatan terbuka sebagai PPPK dengan anggaran dari APBN," ungkap Hetifah dalam siaran pers, Sabtu 21 November 2020.
Hetfah mengatakan dengan adanya kesempatan menjadi pegawai PPPK diharapkan hal itu menjadi harapan dan semangat baru kepada guru honorer.
Selain itu, ia mengaku bakal terus memperjuangkan tenaga kependidikan lainnya seperti pustakawan dan tenaga tata usaha administrasi.
Baca Juga: Klasemen Sementara Liga Inggris: Tottenham dan Chelsea ‘Salip-Salipan’ di Papan Atas
"Yang penting, awalnya (para guru honorer) ikut tes. Siapapun nanti bisa ikut, tenaga honorer yang ada sekarang akan diprioritaskan. Adapun, persyaratan seperti umur walaupun di atas 35 tahun tapi bisa lolos maka tentu saja bisa diangkat menjadi PPPK. Tolok ukurannya adalah tes," pungkasnya.
